Serangga Rhodesiella manii dan Rhodesiella bhutanensis diketahui memiliki kelimpahan tertinggi pada perbungaan pisang terjangkit penyakit darah. Diduga kuat peran serangga Rhodesiella sp. sebagai vektor Banana Blood Disease (BBD) dalam penyebaran Blood Disease Bacterium. Untuk membuktikan hal tersebut, perlu diketahui secara rinci bagaimana komposisi dan struktur dari komunitas mikroba yang menghuni area usus serangga Rhodesiella sp. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan next generation sequencing platform dari gen 16S rRNA untuk mengidentifikasi komunitas mikrobiota usus serangga Rhodesiella manii dan Rhodesiella bhutanensis yang dikumpulkan dari perkebunan pisang terjangkit BBD di Subang, Jawa Barat. Sekuen yang diperoleh dianalisis melalui tahapan analisis pengecekan kualitas, ?-diversity, ?-diversity dan differential abundance menggunakan perangkat lunak QIIME2, serta dilakukan identifikasi kelompok bakteri patogen penyebab BBD. Sebanyak 205 Operational Taxonomy Units (OTU) bakteri diperoleh dan secara keseluruhan komposisi mikrobiota usus Rhodesiella sp. terdiri dari bakteri filum Proteobacteria (99%). Hasil analisis taksa tingkat genus menunjukkan bakteri Serratia, Wolbachia dan Bartonella memiliki kelimpahan tertinggi pada keseluruhan sampel serangga dengan persentase rerata masing-masing sekitar 24%. Bakteri Ralstonia yang diketahui termasuk golongan yang bersifat patogen penyebab penyakit layu pada tanaman dan berkerabat dekat dengan Blood Disease Bacterium terindentifikasi memiliki kelimpahan rata-rata 1,4% pada keseluruhan sampel serangga, sehingga disimpulkan Rhodesiella sp. berpotensi untuk menyebarkan BBD. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung informasi bahwa Rhodesiella sp. adalah serangga vektor dan dapat menjadi acuan bagi penelitian berikutnya dalam pengendalian penyakit BBD dengan memanfaatkan komposisi mikrobiota serangga.