ABSTRAK Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana COVER Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Eva Kusumahati
PUBLIC yana mulyana
Latar belakang dan tujuan : Penggunaan formularium obat di asuransi dapat menjamin
standar peresepan yang berkualitas baik dan efisiensi biaya. Akan tetapi masih banyak
provider yang menulis resep non formularium sehingga banyak keluhan obat dari peserta
asuransi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menilai kesesuaian peresepan
obat terhadap Formularium obat suatu asuransi. Metode : Penelitian ini merupakan
penelitian observasi yang bersifat deskriptif analitik terhadap resep-resep yang datang di
depo rumah sakit swasta di Bandung, khusus pasien sebagai peserta salah satu asuransi
kesehatan komersil di Bandung. Analisis kuantitatif mengenai data untuk mengetahui
persentase peresepan obat oleh dokter dilakukan berdasarkan berbagai kriteria diantaranya
dari asal kunjungan poliklinik, jenis obat generik dan non generik, serta kesesuaian
diagnosa dengan kelas terapi yang tercantum dalam formularium. Analisis kualitatif untuk
mendeskripsikan kesesuaian antara resep dan pelayanan yang diberikan. Dengan informasi
ini akan diketahui seberapa banyak penulisan resep obat dari dokter yang sesuai dan berapa
yang tidak sesuai dengan formularium obat. Hasil Penelitian : Dari sejumlah 25 poliklinik
yang ada di depo farmasi rawat sebanyak 15 poliklinik yang masih menuliskan obat non
formularium. Sementara itu, obat generik yang diresepkan ada 363 (42%) dan obat non
generik yang diresepkan sebanyak 535 item obat (58%). Berdasarkan sub kelas terapi obat,
yang diperoleh dari total 330 resep terdapat 27 resep (8%) obat non formularium,
sedangkan yang sesuai dengan formularium obat asuransi sebanyak 303 resep (92%).
Tinjauan terhadap kesesuaian penulisan resep dengan diagnosis menunjukkan 100%
sesuai. Kesimpulan : Berdasarkan analisa kuantitatif menunjukkan masih ada 8% dari total
898 item obat diresepkan yang tidak sesuai dengan formularium dan berdasarkan analisa
kualitatif menunjukkan masih ada beberapa dokter yang menuliskan obat non formularium.