Electrospinning merupakan proses pembentukan serat (fiber) polimer dengan
menggunakan gaya elektrostatik. Saat ini, pembentukan serat berskala nano
(nanofiber) telah banyak dilakukan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk
filtrasi, pakaian pelindung, scaffold untuk kultur jaringan, dan sebagai pembawa
obat, salah satunya protein terapetik. Masalah pengembangan penghantaran
protein terapetik secara oral adalah rendahnya permeabilitas, kurangnya
lipofilisitas, dan inaktivasi serta degradasi enzimatik yang cepat di dalam saluran
gastrointestinal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem
pembawa protein dengan serat nano PVA (polivinil alkohol) yang dikerjakan
dengan teknik electrospinning dan modifikasinya dengan polimer responsif pH
untuk pelepasan enterik. Model protein yang digunakan adalah BSA (bovine
serum albumin), sedangkan polimer responsif pH yang digunakan adalah Eudragit
L-100. Serat nano PVA dibuat menggunakan metode electrospinning. Serat nano
PVA dibuat dengan variasi konsentrasi polimer, tegangan listrik, laju alir, jarak
ujung jarum-kolektor, dan penambahan surfaktan (Triton X-100). Serat nano
PVA/BSA (20:1) diproduksi dengan variasi tegangan listrik saja. Karakterisasi
serat nano menggunakan mikroskop optik, SEM, EDS, FTIR, DSC, dan XRD.
Modifikasi serat nano PVA/BSA dengan Eudragit L-100 dilakukan menggunakan
metode pencelupan. Evaluasi pelepasan protein dilakukan secara in vitro dalam
larutan HCl pH 1,2 dan larutan dapar fosfat pH 6,8. Serat nano PVA yang halus
dan seragam diperoleh dengan konsentrasi PVA 10% (b/v), tegangan listrik 15 kV,
laju alir 3 µL/menit, jarak jarum-kolektor 12 cm, dan penambahan Triton X-100
(0,05% b/v). Serat nano PVA/BSA (20:1) dapat terbentuk dengan halus dan
seragam pada tegangan 12 kV, laju alir 3 µL/menit, jarak jarum-kolektor sebesar
12 cm, dan 0,05% (b/v) Triton X-100. Ukuran diameter serat nano PVA yang
terbentuk sebesar 294 ± 45 nm. Sedangkan ukuran diameter serat nano PVA/BSA
(20:1) yang terbentuk adalah 319 ± 50 nm. Modifikasi serat nano PVA/BSA
dengan Eudragit L-100 dapat menahan pelepasan BSA pada larutan HCl pH 1,2
selama 2 jam. Pelepasan BSA dari sistem serat nano PVA/BSA tersalut Eudragit
L-100 mulai terjadi pada dapar fosfat pH 6,8 dan berlangsung selama 22 jam.
Keberadaan Eudragit L-100 menghasilkan pelepasan enterik BSA dari serat nano
PVA.