Luka bakar dapat disebabkan oleh sinar ultraviolet, sengatan listrik, dan benda panas yang dapat
ditemukan sehari-hari. Daun anting-anting secara tradisional digunakan untuk luka bakar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sediaan gel ekstrak daun anting-anting yang dapat
mengatasi luka bakar. Ekstrak air dan etanol daun anting-anting diformulasikan ke dalam bentuk
gel. Efek pada luka bakar diuji pada kelinci yang dibuat luka bakar dengan plat panas. Berdasarkan
hasil penelitian ini gel yang dibuat tanpa antioksidan dan pengawet yang masing-masing
mengandung ekstrak air 2% atau ekstrak etanol 4% tetap stabil selama 3 hari ditandai dengan
viskositas, pH, dan homogenitas tetap stabil serta tidak ditumbuhi jamur. Hasil uji pada luka bakar
menunjukkan kedua gel dapat mempercepat kesembuhan luka bakar mulai hari ke-4 pengolesan
dan kesembuhan lebih dari 90% pada hari ke-18 pengolesan. Hal ini ditandai dengan persentase
kontraksi luka (100%) yang signifikan (p<0,005), penurunan skor udem, eritema, eskar, dan pus.
Berdasarkan hasil penelitian ini ekstrak air dan etanol daun anting-anting berpotensi untuk
mengobati luka bakar.