Bedah Caesar adalah tindakan persalinan dengan melakukan insisi pada abdomen dan rahim
pasien. Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah infeksi nosokomial yang ditemui muncul di bagian tubuh
yang mengalami pembedahan dan ditemui setelah pembedahan. ILO dapat terjadi pada pasien
bedah Caesar dan menyebabkan peningkatan lama perawatan pascabedah di rumah sakit.
Penggunaan antibiotik profilaksis telah terbukti menurunkan kejadian ILO pada beberapa
penelitian. Namun apabila penggunaannya tidak tepat, dapat menjadi salah satu faktor risiko
kejadian ILO. Hampir seluruh pasien bedah Caesar di RSUP Dr. Hasan Sadikin menggunakan
antibiotik pascabedah meskipun tidak terdapat indikasi yang menunjukkan tanda-tanda infeksi.
Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh antibiotik pascabedah terhadap kejadian ILO dan
lama perawatan. Studi analisis deskriptif dan statistik dilakukan secara konkuren dengan
mengambil data rekam medik periode April – Mei 2019 yang dapat diakses. Total sampel yang
dianalisis berjumlah 53 pasien dengan 4 pasien diantaranya mengalami ILO. Berdasarkan uji Fisher
Exact, terdapat pengaruh yang signifikan antara kesesuaian waktu pemberian antibiotik profilaksis
terhadap kejadian ILO (p= 0,02; OR= 1,25; 95% CI= 1,00 – 1,56), tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara kesesuaian dosis antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO (p= 0,57; OR= 2,5;
95%CI= 0,32 – 19,53), tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan antibiotik
pascabedah dengan kejadian ILO (p= 0,44; OR= 2,39; 95% CI= 0,21 – 26,84) dan tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara penggunaan antibiotik pascabedah dengan lama perawatan
pascabedah (p= 1; OR= 1,01; 95% CI= 0,17 - 5,91). Berdasarkan uji Mann Whitney U, tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata lama perawatan prabedah dengan pasien ILO dan pasien
tidak ILO (p= 0,78), namun terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata lama perawatan
pascabedah dengan pasien ILO dan pasien tidak ILO (p= 0,00). Berdasarkan metode Gyssens, 100%
penggunaan antibiotik pascabedah termasuk dalam kategori V yaitu tidak ada indikasi pemberian
antibiotik, namun antibiotik pascebedah tetap digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
antibiotik pascabedah pada pasien bedah Caesar tidak tepat dan tidak rasional.