digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ria Ade Rahmawati
PUBLIC yana mulyana

Bedah Caesar adalah tindakan persalinan dengan melakukan insisi pada abdomen dan rahim pasien. Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah infeksi nosokomial yang ditemui muncul di bagian tubuh yang mengalami pembedahan dan ditemui setelah pembedahan. ILO dapat terjadi pada pasien bedah Caesar dan menyebabkan peningkatan lama perawatan pascabedah di rumah sakit. Penggunaan antibiotik profilaksis telah terbukti menurunkan kejadian ILO pada beberapa penelitian. Namun apabila penggunaannya tidak tepat, dapat menjadi salah satu faktor risiko kejadian ILO. Hampir seluruh pasien bedah Caesar di RSUP Dr. Hasan Sadikin menggunakan antibiotik pascabedah meskipun tidak terdapat indikasi yang menunjukkan tanda-tanda infeksi. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh antibiotik pascabedah terhadap kejadian ILO dan lama perawatan. Studi analisis deskriptif dan statistik dilakukan secara konkuren dengan mengambil data rekam medik periode April – Mei 2019 yang dapat diakses. Total sampel yang dianalisis berjumlah 53 pasien dengan 4 pasien diantaranya mengalami ILO. Berdasarkan uji Fisher Exact, terdapat pengaruh yang signifikan antara kesesuaian waktu pemberian antibiotik profilaksis terhadap kejadian ILO (p= 0,02; OR= 1,25; 95% CI= 1,00 – 1,56), tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kesesuaian dosis antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO (p= 0,57; OR= 2,5; 95%CI= 0,32 – 19,53), tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan antibiotik pascabedah dengan kejadian ILO (p= 0,44; OR= 2,39; 95% CI= 0,21 – 26,84) dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan antibiotik pascabedah dengan lama perawatan pascabedah (p= 1; OR= 1,01; 95% CI= 0,17 - 5,91). Berdasarkan uji Mann Whitney U, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata lama perawatan prabedah dengan pasien ILO dan pasien tidak ILO (p= 0,78), namun terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata lama perawatan pascabedah dengan pasien ILO dan pasien tidak ILO (p= 0,00). Berdasarkan metode Gyssens, 100% penggunaan antibiotik pascabedah termasuk dalam kategori V yaitu tidak ada indikasi pemberian antibiotik, namun antibiotik pascebedah tetap digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik pascabedah pada pasien bedah Caesar tidak tepat dan tidak rasional.