Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang wajib untuk
dilestarikan. Namun pada saat ini remaja masih kurang minat dengan pakaian batik.
Remaja memiliki persepsi yang masih mengganggap bahwa pakain batik bukanlah
pakaian untuk remaja. Indonesia memiliki beragam motif batik yang berasal dari tiap
daerah salah satunya berasal dari Jambi. Eksplorasi penelitian ini menggunakan batik
Jambi motif angso duo dan durian pecah sebagai motif utama, motif ini terpilih dari
hasil kuesioner yang berikan pada remaja kota Jambi tepatnya di Universitas Jambi
(UNJA). Penelitian ini menggunakan metode pengeksplorasian teknik burnout, bordir
dan lukis. Pengeksplorasian ketiga teknik tersebut dibuat menjadi sebuah busana yang
memiliki nilai estetik dan dapat menarik perhatian remaja akan batik. Perancangan
motif batik Jambi angso duo dan durian pecah menggunakan metode synectic yaitu
add, combine dan repeat. Pembuatan moodboard untuk menentukan perancangan
motif dan desain busana kasual. Busana kasual pada penelitian ini didesain dengan
menggunakan kain denim sebagai bahan dasar pakain. Pengaplikasian motif batik
Jambi pada kain denim bertujuan untuk membuat remaja lebih tertarik akan pakaian
bermotif batik. Dengan demikian remaja bisa menggunakan batik dalam keseharian.