digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang wajib untuk dilestarikan. Namun pada saat ini remaja masih kurang minat dengan pakaian batik. Remaja memiliki persepsi yang masih mengganggap bahwa pakain batik bukanlah pakaian untuk remaja. Indonesia memiliki beragam motif batik yang berasal dari tiap daerah salah satunya berasal dari Jambi. Eksplorasi penelitian ini menggunakan batik Jambi motif angso duo dan durian pecah sebagai motif utama, motif ini terpilih dari hasil kuesioner yang berikan pada remaja kota Jambi tepatnya di Universitas Jambi (UNJA). Penelitian ini menggunakan metode pengeksplorasian teknik burnout, bordir dan lukis. Pengeksplorasian ketiga teknik tersebut dibuat menjadi sebuah busana yang memiliki nilai estetik dan dapat menarik perhatian remaja akan batik. Perancangan motif batik Jambi angso duo dan durian pecah menggunakan metode synectic yaitu add, combine dan repeat. Pembuatan moodboard untuk menentukan perancangan motif dan desain busana kasual. Busana kasual pada penelitian ini didesain dengan menggunakan kain denim sebagai bahan dasar pakain. Pengaplikasian motif batik Jambi pada kain denim bertujuan untuk membuat remaja lebih tertarik akan pakaian bermotif batik. Dengan demikian remaja bisa menggunakan batik dalam keseharian.