Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna yang berada di Cisarua, Bogor
merupakan kawasan pelestarian alam seluas 4,6 hektar yang sebelumnya berstatus
sebagai Cagar Alam (CA). Namun kawasan ini masih memiliki jasa lingkungan
yang signifikan untuk mendukung ekosistem di sekitarnya serta mencegah
terdegradasinya hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dalam aspek hidrologi.
Eksistensi telaga juga perlu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan TWA.
Salah satu bentuk pengelolaan yang dapat dilakukan adalah menentukan dan
menjaga kemampuan penyimpanan air tanah dengan menentukan volume
infiltrasinya. Infiltrasi dipengaruhi oleh sifat fisik tanah dan kerapatan vegetasi di
atas permukaan tanah. Keterkaitan laju infiltrasi dan sifat fisik tanah serta kerapatan
vegetasi diukur untuk memperkirakan tingkat cadangan air tanah di kawasan ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah: mengukur keterkaitan antara sifat fisik tanah dan
laju infiltrasi; mengukur keterkaitan antara kerapatan vegetasi dan laju infiltrasi;
dan menentukan volume infiltrasi total di TWA Telaga Warna Cisarua dalam
setahun. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga Mei 2019. Data
penelitian diperoleh dengan pengukuran dan pengambilan sampel di lapangan, citra
satelit, serta data pendukung dari pihak terkait. Pengumpulan data di lapangan
dilakukan dengan membuat delapan petak contoh berdasarkan species-area curve
yang dikembangkan Rice dan Kelting (1955) di tiga stasiun pengamatan yang
ditentukan dengan purposive sampling. Sampel tanah diukur di lapangan dan di
laboratorium untuk mengetahui tekstur tanah, kerapatan massa, porositas,
kandungan bahan organik dan kadar air tanah. Dalam memprediksi laju infiltrasi
digunakan Model Horton. Keterkaitan antar variabel diukur dengan regresi linier
berganda dengan selang kepercayaan 95% untuk menentukan koefisien determinasi
(R2). Keterkaitan antara sifat fisik tanah dan laju infiltrasi memiliki nilai R2 = 0,861
(sangat kuat) dengan kerapatan massa, kandungan bahan organik dan kadar air
tanah secara bersama-sama mempengaruhi laju infiltrasi. Keterkaitan antara
kerapatan vegetasi dan laju infiltrasi memiliki nilai R2 = 0,399 (rendah). Volume
infiltrasi total di TWA Telaga Warna Cisarua berdasarkan Model Horton adalah
226.155,012 m3/tahun.