Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh
dunia. Selain itu, kecelakaan tabrak belakang merupakan jenis kecelakaan kedua yang paling
sering terjadi setelah kecelakaan tabrak langsung atau tabrak muka di Indonesia. Oleh karena
itu, dilakukan pengembangan sistem pencegahan kecelakaaan dengan menggunakan sistem
pengereman darurat otomatis untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Namun, pengembangan
sistem pencegahan kecelakaan di Indonesia masih minim. Proses rancang bangun dari model
sistem pengereman darurat otomatis ini bertujuan untuk membantu pengembangan sistem
pencegahan kecelakaan di Indonesia.
Perancangan model akan dimulai dari perancangan model roda, serta model sistem
pengereman otomatis. Proses perancangan dilanjutkan dengan perancangan dari sistem kontrol
dengan menggunakan algoritma konservatif, serta aksi kontrol proporsional. Pengujian akan
dilakukan dengan melakukan variasi dari parameter konstanta proporsional, waktu penundaan,
dan parameter perlambatan pada algoritma. Berdasarkan hasil dari pengujian, didapatkan
parameter terbaik untuk sistem kontrol model pengereman darurat otomatis adalah dengan
konstanta proporsional sebesar 35, parameter waktu penundaan sebesar 0,3 detik, dan
parameter perlambatan sebesar 5 m/s2. Diperoleh hasil pengujian dengan nilai jerk sebesar -12,08 m/s3
dan 11,44 m/s, serta perlambatan rata-rata sebesar 5,25 m/s2. Dapat disimpulkan bahwa prosesrancang bangun model sistem pengereman darurat otomatis berhasil dilakukan dan menghasilkan model mekanik dan sistem kontrol yang mampu untuk mensimulasikan proses pengereman darurat
saat jarak relatif antara kendaraan berada di dalam batas jarak kritis pengereman. Namun,
sistem simulasi jarak sebaiknya diterapkan pada perkembangan selanjutnya, untuk melihat
hasil respon sistem yang lebih baik. Selain itu, sistem kontrol adaptif dan sistem fusi dari
sensor sebaiknya juga diterapkan untuk memperoleh pengukuran dengan reliabilitas yang lebihbaik.