digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 6 Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Mesta Saktina
PUBLIC Irwan Sofiyan

Jalan tol merupakan jalan alternatif yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). BUJT berfungsi sebagai pengembang dan operator jalan tol untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol. Dalam melakukan pemenuhan SPM, BUJT harus melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan. Tol Purbaleunyi saat ini sering mengalami kerusakan pada perkerasan jalan dengan repetisi yang tinggi. Strategi pemeliharaan dan keterbatasan dana seringkali menjadi kendala dalam mengoptimalkan upaya perbaikan dan pemeliharaan jalan tol. Sehingga dibutuhkan suatu cara yang efektif dan efisien agar biaya yang dikeluarkan seefektif mungkin dengan hasil yang semaksimal mungkin. Penelitian ini mengkaji solusi optimal dalam pemeliharaan jalan tol Purbaleunyi dengan HDM-4 sehingga SPM yang telah ditetapkan oleh pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik. Analisis dilakukan dengan menerapkan road deterioration model untuk memperkirakan kondisi fungsional jalan, melakukan evaluasi dan optimasi strategi pemeliharaan dengan memperhatikan aspek ekonomi (NPV, BCR, IRR dan MIRR) dan nilai IRI. Hasil pemodelan HDM-4 menunjukan bahwa optimasi yang paling baik adalah dengan memaksimalkan nilai NPV dengan perolehan nilai IRI rata-rata yaitu 3 m/km dan biaya per tahun yang dikeluarkan sebagian masih dibawah ketersediaan dana pemeliharaan Tol Purbaleunyi. Sedangkan optimasi dengan meminimalkan nilai IRI diperoleh nilai IRI rata-rata yaitu 2,7 m/km dan biaya yang dikeluarkan per tahunnya melebihi ketersediaan dana pemeliharaan yang ada. Agar analisis yang dilakukan memberikan hasil yang baik maka perlu melakukan penelitian lanjut terhadap parameter faktor kalibrasi dalam setiap model kerusakan serta melakukan optimasi dari segi anggaran.