Permintaan konsumen terhadap gas sebagai sumber energi semakin meningkat. Perusahaan
industri migas harus menjamin distribusi gas berjalan baik sesuai perjanjian
dengan konsumen. Gas didistribusikan melalui jaringan pipa yang terdiri dari
nodal-nodal yang merepresentasikan konsumen, pemasok dan titik persimpangan
(junction) yang dihubung oleh pipa, valve dan regulator. Diasumsikan aliran pada
pipa dalam kondisi steady-state dan model aliran pipa diselesaikan dalam bentuk
sistem persamaan non-linear. Metode iteratif banyak digunakan dalam menyelesaikan
permasalahan sistem persamaan non-linear seperti Newton, dan Broyden. Akan
tetapi, metode iteratif memiliki kekurangan yaitu membutuhkan nilai titik awal
yang tepat agar mencapai konvergen ke solusi tunggal. Metode metaheuristik seperti
Algoritma Differential Evolution (DE) dipilih untuk melengkapi kekurangan
tersebut karena metode ini tidak membutuhkan nilai tebakan awal dan mampu memberikan
aproksimasi hasil yang cukup dekat terhadap solusi. Berdasarkan pengujian
yang dilakukan baik menggunaan metode Broyden maupun Hibrid menggunakan
jaringan yang sederhana keduanya mampu berikan hasil yang baik dan cepat yang
sama-sama memberikan keberhasilan 100% dari beberapa kali pengujian. Akan
tetapi, pada pengujian yang dilakukan menggunakan jaringan kompleks, metode
hibrid secara signifikan mampu memberikan hasil yang lebih baik dan lebih cepat
dalam segi rata-rata jumlah iterasi konvergen dan persentase keberhasilan masingmasing
sebesar 83.34% dan 2732 iterasi. Sedangkan dengan hanya menggunakan
metode Broyden mendapatkan masing-masing sebesar 60% dan 3840 iterasi.