digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan penduduk yang pesat dan kurangnya ketersediaan lahan yang cukup mengakibatkan semakin gencarnya teknik konstruksi bangunan ke arah vertical. Namun teknik konstruksi bangunan kearah vertical mengakibatkan sifat struktur yang semakin fleksibel dan rendah redaman. Jenis struktur yang seperti ini sangat sensitive terhadap beban angin dimana akan mempengaruhi servis dan kenyamanan penghuni gedung. Untuk tipe bangunan yang memiliki sifat sensitive terhadapa beban angin, telah diteliti bahwa akan terjadi getaran pada gedung baik dalam arah alongwind maupun crosswind. Tingkat getaran yang terjadi pada gedung inilah yang akan mempengaruhi tingkat kenyamanan penghuni gedung tersebut. Untuk mengontrol induksi angin terhadap gerakan gedung-gedung tinggi perlunya dilakukan modifikasi-modifikasi aerodinamika terhadap bentuk ataupun desain dari konstruksi bangunan tersebut. Dengan dilakukannya modifikasi aerodinamika ini dapat mengubah pola aliran angin yang terjadi disekitar gedung sehingga respon structural gedung juga akan berubah. Pada penelitian ini, modifikasi-modifikasi aerodinamika yang dilakukan terhadap bentuk dan sudut bangunan yaitu roundness corner, penerapan taper dan penggunaan opening slot pada bagian puncak gedung. Dimana akan dilakukan pendekatan secara numeric untuk mengkaji perilaku aliran disekitar gedung dan bagaimana respon structural gedung juga efeknya terhadap tingkat kenyamanan gedung.