digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Anantyanto Kurnia Wicaksono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Untuk menghubungkan dua daerah yang dipisahkan oleh sungai, jurang, ataupun rintangan lainnya di pelosok Indonesia, pemerintah membangun ratusan jembatan gantung pejalan kaki. Penampang yang relatif kecil dengan bentang yang panjang membuat struktur menjadi fleksibel. Struktur yang fleksibel membuat struktur lebih rentan terhadap beban-beban yang mungkin terjadi. Salah satu beban yang harus diperhatikan adalah beban dinamik pejalan kaki dan kendaraan roda dua yang melewati jembatan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan studi lebih lanjut mengenai perilaku dinamik struktur jembatan gantung pejalan kaki akibat beban pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Salah satu alternatif solusi untuk mengurangi efek dinamik pada struktur adalah dengan menggunakan sistem kontrol, salah satunya sistem kontrol pasif tuned mass damper (TMD). Pada tugas akhir ini, akan dilakukan perencanaan struktur jembatan gantung pejalan kaki berdasarkan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung Untuk Pejalan Kaki. Struktur jembatan gantung yang direncanakan adalah jembatan pejalan kaki kelas 1 dengan panjang bentang utama 120 meter dan lebar 2 meter. Pemeriksaan perilaku dinamik dimulai dengan memeriksa frekuensi natural dan ragam getar struktur. Selanjutnya, beban dinamik pejalan kaki dan kendaraan roda dua dimodelkan. Beban yang telah dimodelkan kemudian diaplikasikan di struktur yang ada. Pengecekan tingkat kenyamanan struktur dilakukan dengan memeriksa percepatan yang terjadi akibat beban dinamik yang ada. Pada bagian akhir tugas akhir ini, TMD akan ditambahkan pada struktur. Penambahan TMD akan dilakukan dengan beberapa variasi. Selanjutnya, struktur akan dianalisis perilaku dinamik struktur kembali. Dari pengerjaan tugas akhir, diharapkan didapatkan desain struktur jembatan gantung pejalan kaki yang sesuai dengan peraturan yang ada. Selain itu, diharapkan perilaku struktur jembatan gantung terhadap beban dinamik pejalan kaki dan kendaraan roda dua dapat lebih dimengerti. Efektivitas dari penggunaan TMD pada struktur jembatan gantung juga diharapkan didapatkan dari tugas akhir ini.