Sungai Tanggul merupakan salah satu sungai utama di Kabupaten Jember yang
mengalami luapan banjir setiap tahun. Banjir besar pernah terjadi pada tahun
2013 mengakibatkan 1000 pemukiman penduduk dan 500 ha lahan pertanian
tergenang dengan ketinggian 0.5 hingga 1.5 m. Berbagai upaya telah dilakukan
oleh Pemerintah Daerah setempat, namun luapan banjir masih terus berlangsung
hingga saat ini. Beban debit banjir yang semakin meningkat setiap tahun dan
kapasitas sungai yang semakin kecil diduga menjadi penyebab utama luapan
banjir.
Pada kajian ini akan menganalisis kapasitas Sungai Tanggul dalam kondisi full
bank capacity dengan debit banjir rencana Q 2, Q 5, Q 10, Q 20 dan Q 25.
Selanjutnya dilakukan upaya pengendalian banjir dengan berbagai skenario,
angka kehandalan kondisi eksisting dan kondisi berbagai skenario perlakuan
sungai serta nilai ekonomi dan manfaat yang akan diperoleh. Upaya
pengendalian banjir dilakukan secara struktural dengan kegiatan normalisasi,
pembangunan pelimpah samping, normalisasi dan peninggian tanggul,
normalisasi dan pembangunan pelimpah samping serta normalisasi,
pembangunan pelimpah samping dan peninggian tanggul.
Analisis hidrolika dilakukan dengan debit banjir rencana Q 25 tahun untuk
memperoleh tinggi muka air banjir, luas dan kedalaman genangan banjir dengan
program bantu HEC-RAS 1D/2D versi 5.06. Analisis kehandalan dilakukan
dengan metode Safety Factor (SF) dan First-Order Second Moment (FOSM),
sedangkan analisis ekonomi dan manfaat dengan metode Benefit Cost (B/C)
Ratio. Metode B/C Ratio dilakukan dengan membandingkan Capital Cost dan
Benefit yang diperoleh dari pengurangan genangan banjir, sedangkan analisis
pengurangan genangan banjir dilakukan dengan program bantu QGIS dan data
pada Open Street Map (OSM).
Berdasarkan hasil kajian, diperoleh kapasitas Sungai Tanggul kondisi full bank
capacity pada debit banjir rencana Q 5 tahun. Upaya pengendalian banjir Sungai
Tanggul yang direkomendasikan adalah kegiatan normalisasi dan peninggian tanggul dengan nilai B/C Ratio sebesar 1.7, reduksi genangan banjir sebesar
62.88 % , nilai SF sebesar 1.07 dan angka kehandalan sebesar 97.05%.