digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Giyanto
PUBLIC Irwan Sofiyan

Sungai Tanggul merupakan salah satu sungai utama di Kabupaten Jember yang mengalami luapan banjir setiap tahun. Banjir besar pernah terjadi pada tahun 2013 mengakibatkan 1000 pemukiman penduduk dan 500 ha lahan pertanian tergenang dengan ketinggian 0.5 hingga 1.5 m. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat, namun luapan banjir masih terus berlangsung hingga saat ini. Beban debit banjir yang semakin meningkat setiap tahun dan kapasitas sungai yang semakin kecil diduga menjadi penyebab utama luapan banjir. Pada kajian ini akan menganalisis kapasitas Sungai Tanggul dalam kondisi full bank capacity dengan debit banjir rencana Q 2, Q 5, Q 10, Q 20 dan Q 25. Selanjutnya dilakukan upaya pengendalian banjir dengan berbagai skenario, angka kehandalan kondisi eksisting dan kondisi berbagai skenario perlakuan sungai serta nilai ekonomi dan manfaat yang akan diperoleh. Upaya pengendalian banjir dilakukan secara struktural dengan kegiatan normalisasi, pembangunan pelimpah samping, normalisasi dan peninggian tanggul, normalisasi dan pembangunan pelimpah samping serta normalisasi, pembangunan pelimpah samping dan peninggian tanggul. Analisis hidrolika dilakukan dengan debit banjir rencana Q 25 tahun untuk memperoleh tinggi muka air banjir, luas dan kedalaman genangan banjir dengan program bantu HEC-RAS 1D/2D versi 5.06. Analisis kehandalan dilakukan dengan metode Safety Factor (SF) dan First-Order Second Moment (FOSM), sedangkan analisis ekonomi dan manfaat dengan metode Benefit Cost (B/C) Ratio. Metode B/C Ratio dilakukan dengan membandingkan Capital Cost dan Benefit yang diperoleh dari pengurangan genangan banjir, sedangkan analisis pengurangan genangan banjir dilakukan dengan program bantu QGIS dan data pada Open Street Map (OSM). Berdasarkan hasil kajian, diperoleh kapasitas Sungai Tanggul kondisi full bank capacity pada debit banjir rencana Q 5 tahun. Upaya pengendalian banjir Sungai Tanggul yang direkomendasikan adalah kegiatan normalisasi dan peninggian tanggul dengan nilai B/C Ratio sebesar 1.7, reduksi genangan banjir sebesar 62.88 % , nilai SF sebesar 1.07 dan angka kehandalan sebesar 97.05%.