digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Afif Prabowo Jatiandana
PUBLIC Alice Diniarti

Indonesia merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia yang memungkinkan adanya fenomena thermal front. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberadaan thermal front berdasarkan variasi musiman dan variasi antar-tahunan di Indonesia. Data yang digunakan adalah data Suhu Permukaan Laut (SPL), Ocean Nino Index (ONI), dan Dipole Mode Index (DMI) dengan rentang waktu dari Januari 2007 – Desember 2017 (11 tahun). Data SPL merupakan data citra satelit Aqua Moderete Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) level 3 dengan resolusi 4 km. Pengolahan data SPL menggunakan teknik penginderaan jauh dan Geographic Information System (GIS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi SPL dan thermal front dipengaruhi oleh variasi musim dan variasi antar-tahunan. Rata-rata kejadian thermal front terbanyak di Perairan Indonesia terjadi pada kondisi kombinasi antara El-Nino dan IOD Positif. Rata-rata kejadian thermal front terbanyak di Perairan Indonesia terjadi pula pada saat Musim Timur, sedangkan rata-rata paling sedikit terjadi pada saat Musim Peralihan II. Pada saat Musim Barat, Musim Peralihan II, dan Musim Timur, Jumlah thermal front terbanyak terdapat pada Indonesia Bagian Barat. Sedangkan, Pada Musim Peralihan I, Jumlah thermal front terbanyak terdapat pada Indonesia Bagian Tengah. Pada tahun 2014 dan 2015, selalu terdapat thermal front kuat di Bagian Barat Pulau Nusa Tenggara Timur (Mei), di Selat Badung dan Selat Bali (Juli), dan di Laut Maluku (Agustus).