ABSTRAK Gigih Agung P
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Gigih Agung P
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Gigih Agung P
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Gigih Agung P
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Gigih Agung P
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Gigih Agung P
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Gigih Agung P
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Gigih Agung P
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pencemaran air akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah penduduk. Pengolahan air
pada kota-kota besar dapat mengandalkan instalasi pengolahan air limbah terpusat. Akan tetapi,
untuk wilayah yang sulit diakses dan terpencil diperlukan pengolahan air limbah domestik secara
desentralisasi. Down-flow hanging sponge (DHS) telah diterapkan sebagai sistem pengolahan air
limbah domestik yang minim kebutuhan energi dan pemakaian lahan. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat kinerja reaktor DHS skala lab sistem batch memakai model trickling filter.
Simulasi DHS yang aktif dilakukan dengan menambahkan konsorsium activated sludge ke
media filter polyurethane foam (PUF). Performa DHS aktif akan dibandingkan dengan DHS
yang memakai media PUF baru untuk membandingkan kapabilitas adsorpsi dan penyisihan
secara biologis. Reaktor DHS dioperasikan pada HRT 2 dan 4 jam dengan evaluasi berdasarkan
parameter kadar BOD, amonia, nitrit, nitrat, TSS, dan koliform. Hasil eksperimen pada hydraulic
retention time (HRT) 4 jam menunjukkan DHS aktif mampu menurunkan 71.14% kadar BOD,
73.30% kadar amonia, dan 77.21% kadar TSS. Kapabilitas DHS aktif dalam menyisihkan nutrisi
organik mencapai 2 kali lipat dibandingkan saat belum diaktifkan. Perubahan kadar nitrit dan
nitrat hanya terjadi secara adsorpsi sehingga belum teramati adanya nitrifikasi dari nitrit ke nitrat
dan proses denitrifikasi. Dalam waktu 2 jam, hitungan total koliform turun sebesar 74.19%.
Secara keseluruhan, performa reaktor DHS ini dapat dijadikan pertimbangan dalam penerapan
DHS pada skala yang lebih besar.