digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rendy
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Pemanfaatan energi surya di Indonesia memiliki prospek baik karena posisi geografis yang terletak di khatulistiwa, yang mengalami penyinaran matahari konstan sepanjang tahun, dan adanya dukungan pemerintah melalui perundang-undangan. Pemanfaatan energi surya dapat dilakukan menggunakan sel fotovoltaik, salah satunya adalah dye sensitized solar cell (DSSC). Keunggulan dari DSSC adalah mampu menghasilkan arus listrik pada kondisi penyinaran rendah sekalipun, sehingga cocok digunakan di daerah tropis yang cenderung berawan. Salah satu komponen DSSC adalah kaca konduktif, yaitu substrat kaca transparan yang dilapisi oksida semikonduktor. Karakteristik kaca konduktif yang diinginkan untuk aplikasi pada DSSC adalah transmitansi dan konduktansi yang tinggi. Lapisan semikonduktor yang umum digunakan berjenis fluorine-doped tin oxide (FTO). Metode deposisi yang ekonomis dan dapat digunakan dalam skala besar adalah spray pyrolysis. Pada penelitian ini, digunakan nebulizer kompresi dengan set point hotplate sebesar 410oC sehingga temperatur di permukaan kaca 300oC. Analisis transmitansi dilakukan dengan spektrometer UV-VIS-NIR, dan konduktivitas dengan four point probe. Selain itu morfologi serta komposisi kaca konduktif diamati menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray (EDX). Analisis DSSC dilakukan dengan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan kurva I-V. Variasi percobaan terdiri dari variasi waktu deposisi dan variasi jeda waktu. Variasi waktu deposisi adalah 5; 7,5; 10; 16; dan 39 menit. Waktu deposisi 7,5 menit menghasilkan kaca konduktif dengan nilai Figure of Merit (FOM) tertinggi, yaitu 7,83 x 10-3 ?-1. Jeda waktu diberikan dengan memberhentikan laju nebulasi larutan prekursor saat deposisi berlangsung, dengan variasi berupa jumlah dan lama jeda waktu. Variasi jumlah jeda waktu yang diberikan adalah 1, 2, dan 3 kali. Variasi lama jeda waktu dilakukan selama 10, 20, dan 30 detik. Kaca konduktif yang dihasilkan dari variasi jeda waktu 3 kali @ 20 detik memberikan nilai FOM tertinggi, yaitu 19,29 x 10-3 ?-1. DSSC berhasil dibuat dari kaca konduktif yang dihasilkan dan diperoleh efisiensi sebesar 1,9 x 10-4 % dan 5,5 x 10-4 %.