Kajian numerik dilakukan terhadap tiga struktur baja yang berbeda 10 DOF, 20 DOF dan 30 DOF. Profil baja yang ditetapkan adalah dimensi optimum yang didesain berdasarkan standar perencanaan yang berlaku di Indonesia. Pada setiap ketingggian 3,5 meter terdapat massa terpusat yang massanya didekati dengan massa tributary area dari sebuah bangunan gedung dengan luas lantai 6 x 6 m2. Hal yang ingin diketahui dari penelitian ini adalah bagaimana pengaruh adanya gempa arah vertikal terhadap gaya aksial tekan pada kolom.
Dalam kajian ini dilakukan analisis metoda numerik step by step Modifikasi Integrasi Wilson-? dengan simulasi pemrograman dengan Matlab R2013b terhadap struktur kolom dengan sistem derajat kebebasan banyak (MDOF) yang dikenai beban gempa arah vertikal padang yang terjadi pada tahun 2007 di kepulauan Mentawai terhadap 3 jenis metode analisis pengujian gempa vertikal, yaitu : analisis klasik (kecepatan rambatan energi gempa pada struktur bangunan diasumsikan bernilai tak hingga (vc = ?), memperhitungkan rambatan energi gempa (kecepatan rambatan energi gempa pada struktur bangunan diasumsikan bernilai berhingga (0 < vc < ?), dan memperhitungkan rambatan energi gempa sekaligus pantulan gaya pada setiap massa terpusat (0 < vc < ?; 0 < e < 1).
Hasil kajian gaya aksial tekan kolm berdasarkan dua pembebanan dalam desain (beban layan dan beban gempa desain) dengan 3 metode analisis pengujian gempa vertikal pada kolom menghasilkan rasio kapasitas kolom masih > 1. Artinya kolom masih bisa memikul gaya gempa vertikal yang terjadi. Peningkatan reduksi faktor kapasitas kolom terjadi ketika dihadirkan pengaruh pantulan dan reduksi terbesar pada struktur 20 lantai dibandingkan struktur 30. Hal tersebut menandakan bahwa gaya gempa vertikal akan terdisipasi seiring dengan semakin tinggi struktur,