Perpustakaan Digital ITB

?-glukan merupakan salah satu komponen penting dari dinding sel jamur dan tumbuhan. Salah satu sumber penting ?-glukan adalah dinding sel jamur Schizophyllum commune. Dinding sel Schizophyllum commune mengandung 60.8 % glukan sehingga dapat diisolasi dan dimanfaatkan untuk produk farmasi, salah satunya sebagai anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi medium dengan jenis sumber karbon yang optimal untuk meningkatkan kandungan ?-1-3 D-glukan pada jamur Schizophyllum commune. Optimasi dilakukan terhadap enam variasi medium dengan perbandingan C/N rasio 10:1 yaitu sukrosa yeast ekstrak (SY), glukosa yeast ekstrak (GY), molase yeast ekstrak (MY), sukrosa urea (SU), glukosa urea (GU), molase urea (MU). Fermentasi dilakukan dalam medium kultur cair untuk menghasilkan biomassa yang berbentuk pelet dan didapatkan umur inokulum yang optimal dari hasil perhitungan adalah hari ke-6 dengan laju pertumbuhan sebesar 0,427 hari -1. Ekstraksi glukan dilakukan dengan menambahkan etanol 95 % sebanyak 3 volume filtrat dan didapatkan endapan ?-glukan. Selanjutnya ?-glukan yang didapat diukur kadarnya dengan menggunakan spektrofotometer yang sebelumnya dilakukan preparasi sampel menggunakan metode Jecfa kemudian dihitung kadarnya. Dari keenam perlakuan tersebut didapatkan kadar ?-glukan yang paling tinggi terdapat pada medium dengan sumber karbon sukrosa dan sumber nitrogen yeast ekstrak sebesar 52.97 % dan merupakan sumber karbon terbaik karena didapatkan kadar glukan yang paling tinggi, sedangkan untuk sumber karbon glukosa dan sumber nitrogen yeast ekstrak (GY), sumber karbon molase yeast ekstrak (MY), sumber karbon sukrosa dan sumber nitrogen urea (SU), sumber karbon glukosa dan sumber nitrogen urea (GU), sumber karbon molase dan sumber nitrogen urea (MU) masing-masing adalah sebesar 34.71 % ; 1.54%; 25.2 %; 8.71 %; 2.24 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komposisi medium dengan sumber karbon sukrosa dan sumber nitrogen yeast ekstrak (SY) 10:1 merupakan medium yang paling optimal menghasilkan glukan.