2011_TA_PP_HASAN_RAMDAN_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_HASAN_RAMDAN_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_HASAN_RAMDAN_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_HASAN_RAMDAN_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_HASAN_RAMDAN_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_HASAN_RAMDAN_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Sel bahan bakar padatan oksida (SOFC) merupakan sel bahan bakar yang paling menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik ramah lingkungan masa depan. SOFC yang diinginkan adalah yang bekerja pada suhu operasi menengah atau rendah (< 800°C), sehingga dibutuhkan komponen elektrolit yang dapat bekerja pada suhu operasi tersebut. Penelitian kali ini bertujuan untuk mensintesis elektrolit SOFC Bi4V2-xGaxO11-? ( 0,10 ? x ?
0,25, ?x = 0,05) atau lebih dikenal dengan BIGAVOX dan mengkarakterisasinya
menggunakan difraksi sinar-X dan mempelajari perubahan strukturnya dengan difraksi sinar- X sebagai fungsi suhu. Karakterisasi hantaran ionik BIGAVOX sebagai fungsi suhu
dilakukan dengan metode spektoskopi impedansi listrik. Morfologi permukaan BIGAVOX
dikarakterisasi dengan metode Scanning Electron Microscopy (SEM). Padatan elektrolit ini berhasil disintesis menggunakan metode fasa padat. Bi4V1,9Ga0,1O11-? dan Bi4V1,85Ga0,15O11-? menunjukkan transisi fasa ? 7 ? pada suhu 400 °C dan 525 °C yang diikuti dengan kenaikan hantaran ionik. Permukaan elektrolit yang diperoleh ini memperlihatkan butiran berukuran mikro yang rapat satu sama lain.