digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-COVER.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-BAB_I.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-BAB_II.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-BAB_III.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-BAB_IV.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-BAB_V.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-BAB_VI.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FATUH_JAMALLUBIS_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dewasa ini penggunaan wahana terbang nirawak (Unmanned Aerial Vehicle, UAV) banyak dikembangkan baik pada bidang militer maupun sipil dengan berbagai misi terbang yang bervariasi, misalnya untuk misi surveillance. Untuk menjalankan misi tersebut, wahana terbang nirawak membutuhkan system pendukung operasi, salah satunya adalah sistem kendali dan panduan terbang otomatik. XFW01 adalah salah satu UAV berkonfirgurasi fixed wing yang sedang dikembangkan di Indonesia, yang dirancang untuk melakukan misi surveillance. Untuk pengoperasian UAV XFW01 dibutuhkan sistem kendali dan panduan terbang otonomous yang dapat mengatur sikap, maneuver, dan pergerakan wahana baik matra longitudinal dan matra lateral-direksional. Dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem kendali dan panduan terbang otomatik untuk wahana XFW01 yang meliputi stability augmentation system, basic autopilot dan flight path control. Sistem kendali dikembangkan dengan menggunakan metode linear yang mencakup kondisi terbang pada rentang kecepatan 30 sampai dengan 60 m/s dan ketinggian 2000 sampai dengan 5000 m. Sistem kendali yang dirancang kemudian dievaluasi dengan melakukan simulasi numerik pada kondisi terbang yang bervariasi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sstem kendali yang dibangun dapat meningkatkan kestabilan (dengan settling time 57 - 98.5% dari settling time sistem open-loop), menjaga variabel terbang pada nilai tertentu (dengan steady state error 0.12-2%) dan dapat mengatur lintas terbang wahana (dengan overshoot 0-28.75 %).