digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016_TA_PP_DINAN_ABDUL_KHALIK_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DINAN_ABDUL_KHALIK_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DINAN_ABDUL_KHALIK_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DINAN_ABDUL_KHALIK_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DINAN_ABDUL_KHALIK_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DINAN_ABDUL_KHALIK_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan Jakarta Giant Sea Wall (JGSW) telah dimulai sejak 2014. Rencananya adalah solusi jangka panjang untuk mencegah Jakarta terhadap banjir dari laut. Selain menjadi solusi banjir di Jakarta, proyek ini juga menawarkan lahan baru untuk Jakarta dengan memperluas ke arah laut. Namun, proyek tersebut tidak bisa lepas dari dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang tinggal atau mencari nafkah di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kegiatan ekonomi di pesisir Jakarta dan menilai dampak yang disebabkan oleh proyek GSW terhadap kegiatan tersebut. Untuk memetakan aktivitas, hal pertama adalah mengenali apa yang dimaksud kegiatan ekonomi pesisir. Kemudian mengidentifikasi lokasi kegiatan ekonomi di Jakarta Utara menggunakan Google Earth. Untuk memetakan aktivitas, penggunaan lahan dari Jakarta digunakan sebagai peta dasar, dan digitalisasi setiap lokasi kegiatan ekonomi dengan ArcGIS. Sebuah masterplan proyek GSW, dalam bentuk shapefile, kemudian dimasukkan ke peta untuk memiliki visualisasi Teluk Jakarta dengan GSW. Penilaian dampak proyek menggunakan Matrix Penilaian Resiko. Hasil penilaian dapat memberikan tampilan sekilas dari dampak bahwa proyek dapat menyebabkan. Hal ini menunjukkan bahwa dampak paling parah adalah berkaitan dengan lingkungan, perumahan, dan pendapatan. Berdasarkan hasil ini, pembangunan JGSW dianggap rencana yang buruk dalam hal ekonomi dan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di Teluk Jakarta.