digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batik merupakan salah satu budaya warisan dunia yang telah ditetapkan UNESCO. Semenjak saat itu permintaan produksi batik meningkat. Pada penelitian ini akan mengolah limbah cair batik dengan pengolahan secara fisika-kimia. Proses elektrolisis akan memecah molekul air limbah dengan aliran arus listrik searah dan bantuan senyawa elektrolit seperti NaCl sehingga dihasilkan reaksi redoks. Limbah cair berasal dari industri batik rumahan yang terletak di kawasan lembang. Limbah cair diolah menggunakan dua macam variasi elektrolisis yaitu, tegangan dan jenis elektroda. Variasi pertama elektroda yang digunakan adalah grafit pada anoda maupun katoda dan akan dialirkan tegangan yang bervariasi mulai dari 5 volt, 15 volt dan terakhir 48 volt. Variasi yang kedua adalah penggunaan grafit pada anoda dan tembaga pada katoda dengan tegangan yang dialirkan sebesar 5 volt, 15 volt dan 48 volt. Berdasarkan uji karakteristik awal limbah ditemukan bahwa Zn sebesar 340,76 mg/l. Dengan pengolahan elektrolisis variasi pertama menggunakan elektroda grafitgrafit dihasilkan penyisihan Zn optimum pada tegangan 48 volt selama 8 jam sebesar 89,74% dan variasi dengan grafit-tembaga optimum pada tegangan 48 volt selama 48 jam sebesar 90,26%. Variasi menggunakan pH dan NaCl pada elektroda grafit-grafit dihasilkan 92,73% penyisihan pada pH 10 dan NaCl 0 gr/l. pada elektroda grafittembaga penyisihan sebesar 94,7% dengan pH 10 dan NaCl 5 gr/l.