Batik merupakan salah satu budaya warisan dunia yang telah ditetapkan UNESCO.
Semenjak saat itu permintaan produksi batik meningkat. Pada penelitian ini akan
mengolah limbah cair batik dengan pengolahan secara fisika-kimia. Proses
elektrolisis akan memecah molekul air limbah dengan aliran arus listrik searah dan
bantuan senyawa elektrolit seperti NaCl sehingga dihasilkan reaksi redoks. Limbah
cair berasal dari industri batik rumahan yang terletak di kawasan lembang. Limbah
cair diolah menggunakan dua macam variasi elektrolisis yaitu, tegangan dan jenis
elektroda. Variasi pertama elektroda yang digunakan adalah grafit pada anoda
maupun katoda dan akan dialirkan tegangan yang bervariasi mulai dari 5 volt, 15 volt
dan terakhir 48 volt. Variasi yang kedua adalah penggunaan grafit pada anoda dan
tembaga pada katoda dengan tegangan yang dialirkan sebesar 5 volt, 15 volt dan 48
volt. Berdasarkan uji karakteristik awal limbah ditemukan bahwa Zn sebesar 340,76
mg/l. Dengan pengolahan elektrolisis variasi pertama menggunakan elektroda grafitgrafit
dihasilkan penyisihan Zn optimum pada tegangan 48 volt selama 8 jam sebesar
89,74% dan variasi dengan grafit-tembaga optimum pada tegangan 48 volt selama 48
jam sebesar 90,26%. Variasi menggunakan pH dan NaCl pada elektroda grafit-grafit
dihasilkan 92,73% penyisihan pada pH 10 dan NaCl 0 gr/l. pada elektroda grafittembaga
penyisihan sebesar 94,7% dengan pH 10 dan NaCl 5 gr/l.