digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Area Hakha-Falam di Negara Bagian Chin terletak Myanmar bagian barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan membandingkan hasil penerapan dua metode, yaitu bivariat (Weight of evidence atau WoE) dan multivariat (regresi logistik yang dikombinasikan dengan WoE) untuk memperkirakan tingkat kerentanan tanah longsor di area Hakha - Falam. Untuk melakukan hal tersebut, tahap pertama yang dilakukan adalah inventarisasi peta tanah longsor yang dibangun berdasarkan lokasi longsor dari citra satelit. Tahap kedua, menggunakan delapan parameter yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor. Peta kemiringan, peta elevasi, peta aspek kemiringan, dan jarak dari peta sungai berasal dari digital elevation model (DEM) dengan resolusi 30 x 30 m. Peta litologi diambil dari Peta Geologi Myanmar yang dibuat oleh Departemen Survei Geologi dan Penjelajah Mineral (DGSE) dengan skala 1: 1.500.000. Tekstur tanah dan peta tataguna lahan diambil dari citra satelit dengan skala 250 m. Peta curah hujan didapatkan dari citra satelit dengan skala 1 km. Lokasi aktual longsor digunakan untuk memverifikasi dan membandingkan hasil peta kerentanan tanah longsor. Keakuratan hasil verifikasi tersebut kemudian dievaluasi dengan analisis AUC (Area Under Curve). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode LR-WoE lebih akurat daripada metode WoE. Nilai AUC untuk indeks statistik multivariat dengan metode LR-WoE (regresi logistik dengan WoE) adalah 0,78275 untuk kesuksesan dan 0,77750 untuk prediksi (validasi). Sedangkan nilai AUC dengan metode bivariat (WoE) lebih besar daripada LR-WoE dengan nilai 0.71074 - 0,76576 untuk kesuksesan dan 0,70179 - 0,76405 untuk prediksi (validasi). Analisis Seed Cell Area Index (SCAI) dari metode LR-WoE memiliki nilai SCAI rendah untuk kelas tinggi dan sedang. Sedangkan nilai SCAI yang lebih tinggi terdapat di kelas yang rendah dan sangat rendah. Berdasarkan analisis domain spasial, model LR-WoE (metode gabungan) memiliki akurasi pixel lebih banyak dan kesalahan pixel rendah daripada metode WoE. Oleh karena itu, metode kombinasi metode (LR-WoE) memberikan hasil yang lebih baik daripada satu metode (WoE) untuk pemetaan kerentanan longsor.