digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tujuan penelitian adalah menganalisis kapasitas struktural perkerasan jalan lentur berdasarkan data lendutan alat Falling Weight Deflectometer (FWD) dengan mengunakan metode Bina Marga 2013 dan program EVERSERIES serta membandingkan hasil tebal lapis tambah perkerasan dari kedua metode tersebut. Evaluasi structural perkerasan lentur dengan metode Bina Marga 2013, pada tahap awal dilakukan analisi pemilihan jenis penanganan yang didasarkan pada 3 pemicu yaitu: Pemicu Lendutan Pemicu IRI, dan Pemicu Kondisi, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan modulus dengan metode AASHTO 1993 dan tebal lapis tambah (overlay) melalui prsedur mekanistik umum (GMP) bantuan program CIRCLY. Sedangkan pada program EVERSERIES, data lendutan FWD menjadi input dalam program EVERCALC untuk menghitung modulus kekakuan dengan proses backcalculation yang selanjutnya digunakan dalam program EVERPAVE untuk menentukan tebal lapis tambah (overlay) berdasarkan kondisi perkerasan eksisting. Dari hasil analisis metode Bina Marga 2013 dengan pemodelan dua lapis ruas SewoLohbener memerlukan tebal lapis tambah 50 mm dan dari hasil analisis mengunakan program EVERSERIES deng program EVERPAVE di peroleh tebal lapis tambah berkisar antara 70 mm hingga 130 mm. Program EVERSERIES menghasilkan tebal lapis tambah yang lebih tebal di bandingkan dengan metode Bina Marga 2013, hal ini dikarenakan terdapat beberapa parameter berbeda yang sangat berpengaruh antara lain: nilai lendutan, teperatur berdasarkan variasi musim dan beban lalu lintas yang digunakan.