Wing in Surface Effect (WiSE) or Wing in Ground Effect (WiG) craft adalah kendaraan udara yang terbang dekat dengan permukaan untuk mendapatkan performa aerodinamika lebih tinggi, yaitu rasio gaya angkat terhadap gaya hambat. Efek ini dapat dirasakan saat ketinggian terbang di ketinggian kurang dari satu span sayap dari permukaan.
Berdasarkan perkembangan infrastruktur dan kemampuan transportasi Indonesia, WiSE craft dapat menjadi salah satu kendaraan pendukung untuk meningkatkan mobilitas dalam mencakup daerah terpencil yan ada di Indonesia. Sebelumnya, kendaraan WiSE telah dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengembangkan kendaraan WiSE 8 penumpang. Walaupun proyeknya tidak dilanjutkan, dewasa ini WiSE craft sedang dikembangkan secara ekstensif oleh negara lain. Sehingga, tesis ini akan menelusuri WiSE craft 20 penumpang untuk menjadi studi di masa depan untuk WiSE craft yang lebih besar.
Tesis ini mencakup desain konseptual yang terdiri dari menentukan geometri, penggunaan propulsi, dan konfigurasi dari komponen-komponen. Setiap kriteria akan divalidasi dengan data yang ada dan analisis, seperti analisis aerodinamika. Kemudian, data pembanding akan didapatkan dari WiSE craft yang ada untuk menciptakan desain yang layak.
Desain ini akan mengikuti langkah-langkah yang diterapkan di buku desain pesawat dengan modifikasi perhitungan untuk operasi saat hidrodinamik. Desain ini akan dinyatakan ke dalam desain 3D dengan software CATIA V5R21.
Desain ini menunjukan hasil yang menjanjikan walaupun performanya hanya mencapai 15 untuk rasio L/D. Desain dapat memenuhi persyaratan desain yang dibuat berdasarkan WiSE pembanding. Namun, dari sisi struktur belum bisa dimodelkan karena batasan desain konseptual. Dalam meningkatkan desain, setiap asumsi dan pertimbangan telah diverifikasikan dengan data yang ada, uji parametrik, dan analisis yang tersedia.