UML atau Unified Modeling Language adalah standar bahasa pemodelan visual yang banyak dipakai dalam pembuatan model analisis dan perancangan perangkat lunak. Sebelumnya telah dibuat editor diagram UML yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menyunting diagram kelas (David, 2017). Editor diagram tersebut memiliki fitur pembangkitan kerangka kode secara otomatis. Namun editor diagram tersebut belum memiliki validator untuk memeriksa validitas diagram kelas yang dihasilkan. Pada Tugas Akhir ini dihasilkan modul validasi diagram kelas untuk melengkapi editor diagram kelas berbasis web yang sudah ada. Modul validasi diperlukan untuk memastikan kelas diagram yang dibuat valid sehingga kerangka kode yang dibangkitkan juga valid. Adanya modul validasi juga diharapkan mampu mempercepat pembangunan perangkat lunak dalam tahap perancangan dengan cara membantu pengguna mendeteksi diagram kelas yang tidak valid sehingga diagram kelas yang dibuat dapat segera diperbaiki. Representasi diagram kelas pada editor diagram adalah variabel string berformat XML mxGraph. XML diekstrak dengan menggunakan XML DOM Parser sehingga diperoleh elemen-elemen diagram kelas. Selanjutnya, setiap elemen dan keterkaitan antar-elemen divalidasi berdasarkan aturan tertentu. Aturan yang digunakan adalah aturan diagram UML dari StarUML. Modul ini belum dapat melakukan validasi secara semantik, tapi hanya melakukan validasi sintaks diagram kelas. Modul validasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Javascript. Metodologi yang digunakan pada pembangunan modul validasi adalah iteratif dan inkremental. Pendekatan ini dipilih karena pembangunan modul hanya dilakukan oleh seorang dan tidak melibatkan pengguna, sehingga tidak ada pembaharuan kebutuhan. Hasil yang dicapai dari Tugas Akhir ini adalah modul validasi yang telah diintegrasikan pada editor diagram UML berbasis browser yang sudah ada. Berdasarkan hasil pengujian, editor diagram yang sudah terintegrasi dengan modul validasi dapat memeriksa validitas diagram kelas yang dibuat dan menampilkan kesalahan dari diagram kelas tersebut. Selanjutnya, modul validasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut agar dapat melakukan validasi secara semantik dan validasi dilakukan secara real time.