Sistem bonus malus menentukan nilai premi berdasarkan sejarah klaim setiap pemegang polis. Bonus merupakan penurunan nilai premi di periode selanjutnya bagi pemegang polis yang tidak mengajukan klaim pada periode sebelumnya. Sebaliknya, malus adalah kenaikan nilai premi bagi pemegang polis yang mengajukan klaim. Tulisan ini membahas mengenai sistem bonus malus klasik dan optimal pada asuransi kendaraan bermotor. Sistem bonus malus klasik menetapkan premi berdasarkan frekuensi klaim, sedangkan sistem bonus malus optimal menetapkan premi berdasarkan frekuensi dan severitas klaim.
Pada perhitungan premi digunakan Metode Bayes yang menggambarkan nilai harapan suatu data pada suatu periode berdasarkan data historikalnya. Pada kasus ini, Metode Bayes menggali parameter suatu model kerugian klaim melalui historikal data dan opini aktuaris. Data historikal frekuensi dan severitas klaim yang digunakan merupakan data hasil simulasi. Dalam melakukan simulasi digunakan beberapa distribusi. Diantaranya adalah distribusi Poisson, distribusi eksponensial, dan distribusi inverse gamma. Distribusi sekaligus parameter yang dipilih merupakan asumsi yang dianggap sebagai opini dari aktuaris.
Hasil yang diperoleh pada tesis ini berupa tabel bonus malus klasik dan optimal. Tabel bonus malus klasik yang dihasilkan disajikan dalam bentuk persentase dan berlaku menyeluruh karena tidak dipengaruhi severitas klaim. Tabel bonus malus optimal disajikan dalam bentuk nominal rupiah. Pada sistem bonus malus optimal, tabel bonus malus bersifat kondisional terhadap besarnya agregat severitas klaim yang diajukan.