Perkembangan sains dan teknologi di Indonesia sudah sangat cepat dan tak dapat
dihindari karena Indonesia merupakan negara berkembang. Hal itu menuntut kemampuan
siswa di masa depan terutama pada usia dini karena masa ini merupakan masa yang sangat
penting di mana anak akan menyerap dan menyimpan informasi sangatlah tinggi. Pembelajaran
dengan metode STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) membantu
kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan abad 21. STEM mengintegrasikan 4 disiplin
ilmu yang saling kait mengait dan tidak bisa di pisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Namun di Indonesia masih banyaknya orang yang belum memahami bagaimana konsep STEM
dalam proses pembelajaran tersebut. Konsep STEM, merupakan pembelajaran di mana anak
akan lebih banyak melaukan praktek langsung ke lapangan. Ruang kelasnyapun belum
maksimal hanya sekedar di jadikan sebuah tempat dan kurang dimanfaatkan dengan baik.
Peneliti akan membandingkan 2 sekolah berbasis Internasional maupun Nasional untuk
menjadi bahan refrensi dan pembanding melalui hasil wawancara untuk membuat sebuah
pedoman terkait ruang bisa ikut menunjang dalam proses pembelajaran berbasis metode
STEM yang baik di Indonesia.