digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Matematika bagi sebagian siswa merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dan jauh dari kehidupan, siswa harus bekerja keras mengaktualkan pemikiran yang rumit ke pemikiran yang lebih sederhana . Salah satu karakter matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Kebanyakan materi ajar memiliki substansi berupa bilangan, perlu adanya upaya untuk pengajaran yang bukan melulu mengenai bilangan, siswa harus memahami matematika bukan sekedar bilangan, dibutuhkan suatu pendekatan asosiasi dapat digunakan, cara ini dapat mendekatkan bentuk abstrak kepada nyata. Pembelajaran matematika perlu digiring kepada substansi nyata, konsep materi ajar harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari, hal ini membutuhkan pembelajaran matematika realistik. Terdapat enam prinsip dalam pembelajaran realistik yaitu prinsip aktivitas, realitas, level, keterkaitan, interaksi, dan bimbingan. Berdasarkan pendekatan tersebut, buku matematika untuk siswa kelas 9 semester 1 disajikan dengan menggunakan ilustrasi, gambar, atau masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari (realistik). Sistematika penyajian dalam menyajikan bahan ajar juga memegang peranan penting, pada buku ini materi dimulai dengan fenomena kehidupan sehari-hari berupa gambar agar menarik perhatian, kemudian dicantumkan hal yang dapat menggali aspek spiritual dan karakter. Isi bab juga dilengkapi dengan kegiatan, hal ini secara otomatis menggiring siswa kearah menemukan sendiri pemahaman konsep. Pemahaman konsep yang telah dimiliki siswa dapat diuji dengan cara mengulangi dengan soal serupa tetapi berlainan isi sesuai kebutuhan, hal ini didapatkan dari soal latihan dan projek. Diharapkan dengan bahan ajar yang disusun melalui pendekatan pendidikan matematika realistik menumbuhkan sikap positif siswa terhadap matematika.