digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Belakangan ini, terdapat peningkatan berkaitan dengan riset koopetisi (coopetition). Koopetisi menjanjikan banyak keuntungan seperti meningkatnya inovasi dan performa dari perusahaan. Disisi lain, hubungan koopetisi rawan akan adanya tekanan (tension) yang dapat mengurangi efektifitas dari proses pengambilan keputusan, bahkan berakhirnya suatu hubungan. Meskipun begitu, riset tentang tekanan dalam hubungan koopetisi masih sangat kurang. Lebih khusus, riset yang mendalami masalah tekanan dalam konteks sebelum terjadinya koopetisi terbilang masih langka. Konteks sebelum koopetisi terbilang penting karena hal tersebut memutuskan apakah perusahaan akan melanjutkan hubungan koopetisi atau tidak. Dengan menggunakan metodologi kualitatif dan drama teori sebagai alat, riset ini bertujuan untuk 1) memahami interaksi yang terjadi dalam konteks sebelum terjadinya koopetisi 2) mengidentifikasi tekanan yang terjadi dalam konteks sebelum terjadinya koopetisi 3) mengidentifikasi pengelolaan tekanan yang dilakukan dalam konteks sebelum terjadinya koopetisi. Interaksi antara KPBS Pangalengan dan KPSBU Lembang dalam pembentukan Konsorsium Koperasi Skala Besar (KKSB) Jawa Barat akan menjadi setting dari konteks sebelum terjadinya koopetisi. Dengan menggunakan drama theory, interaksi kolaboratif dan kompetitif dalam pembentukan KKSB dapat diilistrasikan. Hasil temuan mengidentifikasi terjadinya tekanan dalam domain kompetitif dan kolaboratif dalam konteks sebelum terjadinya koopetisi. Tekanan dalam domain kompetitif diindikasikan dengan adanya dilema perusasi antara KPBS Pangalengan dan KPSBU Lembang sebagai akibat dari motif ekonomi yang divergen. Sementara itu, tekanan dalam domain kolaboratif diindikasikan oleh terjadinya dilema kepercayaan antara KPSBU Lembang dengan koperasi lain sebagai akibat dari rasa ketidakpercayaan. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa aspek relasi dan pengalaman akan koopetisi merupakan mekanisme pengelolaan tekanan yang dominan. Pengalaman akan coopetition dan kepercayaan akan mengurangi tekanan yang dirasakan oleh aktor yang terlibat.