Perpustakaan Digital ITB

Mikroplastik merupakan plastik dengan ukuran kecil dari lima milimeter yang dapat terbentuk dari hasil produksi industri atau hasil fragmentasi plastik yang berukuran lebih besar. Keberadaan mikroplastik di perairan dapat menjadi residu yang berbahaya apabila tidak diolah dengan tepat. Saringan pasir cepat atau rapid sand filter merupakan salah satu unit pengolahan air bersih yang dinilai efektif dalam menyisihkan mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas dan mekanisme proses saringan pasir cepat dalam penyisihan mikroplastik serta menganalisis pengaruh variabel penelitian terhadap kinerja media filter. Variabel dalam penelitian ini adalah jenis dan ukuran mikroplastik, ukuran media filter, waktu kontak serta kecepatan filtrasi. Sampel yang digunakan adalah mikroplastik artifisial terbuat dari serpihan plastik dan serpihan ban motor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa saringan pasir cepat dengan media filter pasir silika mampu menyisihkan mikroplastik dengan media filter ES 0,39 mm hingga 96,6% dan ES 0,68 mm hingga 92,2% dengan variasi ukuran mikroplastik yang disisihkan adalah 10 µm hingga lebih dari 500 µm. Mikroplastik yang dapat disisihkan rata-rata berukuran besar dari 200 µm. Headloss yang terukur setelah pengoperasian reaktor selama 10 jam adalah 17 cm untuk ES 0,39 mm dan 10,1 cm untuk ES 0,68 mm. Terdapat hubungan yang kuat dan positif antara ukuran mikroplastik dengan headloss (p0,9), artinya semakin besar ukuran mikroplastik yang disisihkan, maka headloss pada bed filter akan semakin besar. Rata-rata penyisihan serpihan plastik dengan media filter ES 0,39 mm adalah 97,7% dan ES 0,68 mm adalah 94,3%, sedangkan penyisihan serpihan ban dengan media filter ES 0,39 mm adalah 90,6% dan ES 0,68 mm adalah 85,2%. Perbedaan persentase penyisihan antara serpihan plastik dan serpihan ban disebabkan oleh perbedaan morfologi mikroplastik dan porositas media filter. Pengaruh waktu kontak dan penyisihan mikroplastik diuji dengan One Sample Wilcoxon (p>0,05). Hasilnya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara waktu kontak filtrasi terhadap penyisihan mikroplastik. Selanjutnya, hasil uji Kruskal-Wallis (p>0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara laju filtrasi dengan penyisihan mikroplastik