Perpustakaan Digital ITB

Kehidupan prasejarah di planet Bumi ini tentunya masihlah sebuah tanda tanya besar bagi umat manusia hingga saat ini. Planet Bumi telah ada dan diciptakan sektar 4,5 milyar tahun yang lalu, dan menurut catatan fosil, makhluk hidup pertama muncul di bumi sekitar 3 hingga 2,8 milyar tahun yang lalu diikuti oleh penemuan-penemuan ribuan jenis fosil dan spesimen makhluk hidup prasejarah lainnya. Rasa ingin tahu akan hal ini tentunya mendorong umat manusia untuk mengkaji dan meneliti kembali bagaimana kehidupan dan kondisi di bumi pada masa tersebut sehingga muncul lah berbagai disiplin ilmu hingga fasilitas-fasilitas tertentu demi mewadahi informasi yang berkaitan dengan kehidupan prasejarah tersebut. Pengadaan fasilitas berupa Museum Kehidupan Prasejarah di Indonesia, terutama di kota Bandung, tentunya tidak hanya menanggapi ketidak adaan fasilitas terkait, dan ketidakpahaman masyarakat Indonesia tentang kehidupan prasejarah yang diakibatkan oleh faktor - faktor tertentu, namun juga mengoptimalkan nilai pariwisata kota dengan membentuk fungsi wisata primer yang kuat dengan konten ilmu pengetahuan dan sejarah. Peran Motion Technology yang diterapkan didalam museum akan berpengaruh dalam proses penyampaian materi, informasi, dan pesan-pesan yang dimaksudkan oleh pihak museum. Selain itu, Motion Technology juga dapat memberikan sedikit atraksi dan menciptakan pengalaman ruang didalam museum sehingga museum terkesan lebih hidup dan menarik ketimbang hanya membaca infografi yang tertera di dalam museum-museum konvensional lainnya.