Hubungan antara masyarakat dan objek sehari-hari pada hari ini tidak dapat
dipisahkan dengan fetisnya terhadap objek sebagai komoditas. Fetisisme komoditas
dianggap sebagai produk kapitalisme yang mengkooptasi kesadaran masyarakat untuk
terus mengonsumsi produknya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi,
muncul perencanaan masa obsolensi pada komoditas gawai elektronik. Hal ini
berimbas kepada dua hal yaitu, repetisi konsumsi dengan dalih aktualisasi pada
produk dan penumpukan residu gawai yang dianggap telah usang.
Berdasarkan fenomena diatas penulis menanggapi melalui karya tiga dimensi yang
bersifat instalatif sebagai instrumen ideologis dan deskripsi/kritik sosial. “Obituari
Hasrat Konkret” merupakan sebuah pandangan subversif juga utopis penulis terhadap
fenomena fetisisme komoditas yang dipengaruhi oleh keusangan teknologi beserta
residunya.
Unsur kritik dihadirkan dengan metode subversif baik terhadap fenomena dan gawai
itu sendiri dari segi medium dan presentasi karya. Gawai elektronik usang diimitasi
secara berulang ke dalam medium yang terkesan rendahan secara kapital dan kurang
prestisius: beton. Objek hasil imitasi kemudian disusun secara statis diatas lantai serta
dihadirkan didalam vitrin yang juga diletakan diatas lantai. Gawai usang yang
menjadi model pun dihadirkan didalam sebuah vitrin. Karya ini diharapkan dapat
memunculkan pandangan skeptis apresiator terhadap fenomena tersebut.