digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TA_PP_MUHAMAD_NAUFAL_AZWAR_IFTIKAR_1-COVER.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMAD_NAUFAL_AZWAR_IFTIKAR_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMAD_NAUFAL_AZWAR_IFTIKAR_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMAD_NAUFAL_AZWAR_IFTIKAR_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMAD_NAUFAL_AZWAR_IFTIKAR_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMAD_NAUFAL_AZWAR_IFTIKAR_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMAD_NAUFAL_AZWAR_IFTIKAR_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemodelan yang akurat dari fenomena fisik yang terjadi selama dalam sistem panas bumi sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keberjanjutan ekonomi serta pengembangan teknologi lebih lanjut. Pemodelan pada penelitian ini akan fokus pada sistem panas bumi berentalpi rendah dan menengah menggunakan toolbox OpenFOAM. Model yang digunakan merupakan model 2D dengan memodifikasi model yang digunakan oleh Saeid, dkk., 2012 sebagai model pembanding, dan model sintesis untuk aplikasi. Pemodelan akan dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona reservoir, zona tanah sekitar, dan zona pipa (pipa injeksi dan pipa produksi). Hasil model pembanding dapat dilihat pada Gambar 3.30 sampai Gambar 3.43 di Bab III. Setelah proses pembuatan model pembanding tersebut dianggap berhasi, dilakukan pemodelan dengan parameter sistem panas bumi sintesis. Hasil pemodelan yang telah dilakukan dapat dilihat pada Gambar 4.2 sampai Gambar 4.13. Hasil penelitian ini menunjukan toolbox OpenFOAM cukup memadai untuk digunakan sebagai alat pemodelan sistem panas bumi.