2018 TS PP M DEWANGGA WIDHIA 1-ABSTRAk.pdf
PUBLIC Taupik Abidin COVER M. DEWANGGA WIDHIA (29015018)
PUBLIC Taupik Abidin 2021 TS PP M. DEWANGGA 1-CHAPTER I.pdf)u
PUBLIC Taupik Abidin 2021 TS PP NARENDRA R M 1-CHAPTER II (1).pdf)u
PUBLIC Taupik Abidin 2021 TS PP M. DEWANGGA 1-CHAPTER III.pdf
]
PUBLIC Taupik Abidin 2021 TS PP M. DEWANGGA 1-CHAPTER IV.pdf?
PUBLIC Taupik Abidin 2021 TS PP M. DEWANGGA 1-CHAPTER V.pdf)u
PUBLIC Taupik Abidin 2021 TS PP M. DEWANGGA 1-REFERENCE.pdf)u
PUBLIC Taupik Abidin
Kemiskinan memiliki banyak dampak buruk, untuk itulah kemiskinan harus dientaskan.
Sedangkan sumber daya yang tersedia untuk mengentaskannya masih terbatas. Salah satu
instrumen yang dianggap berpotensi untuk mengentaskan kemiskinan terutama di negaranegara
Muslim adalah Zakat. Karena salah satu tujuan dari zakat adalah memenuhi kebutuhan
dasar penerimanya secara materi, tetapi antara ketersediaan dan kebutuhan dana zakat tidak
seimbang, untuk itu dana zakat perlu dioptimalkan. Jika Penerima Zakat hari ini berkembang
menjadi Pembayar Zakat di kemudian hari, maka itu dapat mengurangi beban kebutuhan dana
zakat, bahkan dapat menambah ketersediaannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model untuk memprediksi Penerima
Zakat yang paling berpotensi untuk berkembang menjadi tidak miskin dengan menggunakan
algoritma penggolongan Naïve Bayes. Model ini dibagi menjadi 2 Kelas, Tidak Miskin, dan
Miskin. Model yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh Stratified 10-fold cross validation.
Diperoleh angka yang sama untuk semua Kelas, pada Akurasi Prediksi (CA) Naïve Bayes dan
Area di bawah Kurva (AUC), yaitu 75,5% dan 79,7%. Sedangkan untuk Rata-rata kelas,
diperoleh Presisi 75,5%, dan Recall 75,5%. Sedangkan untuk Tidak Miskin, Presisi 76,1%, dan
Recall 71,7%. Dan untuk Kelas Kelas Miskin, Presisi 75%, dan Recall 79%.
Penulis mengidentifikasi karakteristik Kepala Keluaga (yaitu : Jenis Kelamin, Usia, dan
Pendidikan) Spiritualitas Keluarga, Sanitasi (yang diwakili oleh Kepemilikan Jamban, Tempat
Pembuangan, dan Sumber Air), Kepemilikan Tabungan, Kepemilikan Bisnis, dan Program
Zakat yang Diperoleh (yang diwakili oleh Bisnis Program, Beasiswa, Mentoring Islam, dan
Kesehatan) sebagai variabel Penerima Zakat untuk menemukan pengetahuan dan informasi.
Kami berharap bahwa model ini dapat berfungsi sebagai pertimbangan awal bagi Lembaga
Zakat, untuk menilai potensi penerima dana zakat dan program.