Teknologi web server sudah merupakan kebutuhan utama bagi para penyedia layanan berbasis web, mulai dari perusahaan raksasa seperti Google dan Facebook sampai pada penyedia layanan kebutuhan lokal seperti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Electronic Learning (E-Learning). Kemampuan komputasi sebuah web server tergantung pada jumlah pengakses sistem tersebut pada kurun waktu tertentu. Ada beberapa pilihan terkait sistem komputasi untuk web server ini, di antaranya menggunakan sebuah high end single server yang mahal dan sulit didapat atau sebuah cluster server yang dapat dibangun dari sejumlah PC Desktop (low end computer) yang relatif murah dan mudah diadakan oleh banyak pihak, termasuk panitia PPDB di berbagai daerah di Indonesia. Riset ini melaporkan hasil perbandingan antara kinerja sebuah high end single server dengan cluster server yang terdiri atas sejumlah PC Desktop dengan beberapa alternatif konfigurasi. Pada penelitian ini terdapat tujuh indikator yang diukur, yaitu nilai availability, throughput, transaction rate, request lost, successful transaction, response time, dan longest transactions.
Pada pengujian dengan 100.000 request menggunakan delapan server dengan load balancing dan high availability dengan algoritma least connection pada cluster server didapatkan nilai rata-rata availability sebesar 100%, nilai rata-rata throughput sebesar 12,32 Mbps, nilai rata-rata transaction rate sebesar 751,861, nilai rata-rata request lost 0 request, nilai rata-rata successful transaction sebesar 100.000 request, nilai rata-rata response time sebesar 1,32 detik, dan nilai rata-rata longest transactions sebesar 3,926 detik. Dengan konfigurasi cluster server tersebut, dari tujuh indikator yang diukur, cluster server unggul di semua indikator kinerja, kecuali nilai response time. Selain itu cluster server memiliki keunggulan lainnya yaitu kemampuan mirroring yaitu jika salah satu elemen komputasi mati, layanan dapat tetap berjalan meskipun kinerjanya menurun. Waktu rata-rata downtime pada pengujian failover pada cluster server adalah 6,787 detik, sementara pada high end single server layanan mati total.
Kesimpulan utama dari riset studi kasus ini, sebuah high end single server IBM x3750 dengan RAM 16 GB dan 24 internal CPU (Dual Xeon) dapat disetarakan dengan sebuah cluster server yang terdiri atas tujuh sampai delapan PC Desktop HP Pavilion dengan RAM 4 GB dan 4 internal CPU (Intel i3).