digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2018_TA_PP_HESSEL_JULIUST_1-COVER.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_HESSEL_JULIUST_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_HESSEL_JULIUST_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_HESSEL_JULIUST_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_HESSEL_JULIUST_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_HESSEL_JULIUST_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_HESSEL_JULIUST_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Menentukan sifat fisis batuan sangat penting untuk mengetahui karakteristik suatu reservoir sehingga dapat menentukan dilakukannya eksploitasi atau tidak. Batuan memiliki beberapa parameter fisis, seperti diantaranya porositas, tortuositas dan permeabilitas. Parameter fisis yang akan dibahas pada penelitian ini adalah parameter keberlikuan. Parameter keberlikuan digunakan sebagai tingkat kompleksitas yang juga mengakibatkan suatu resistansi media berpori untuk mengalirkan suatu fluida. Semakin berliku suatu jalur, makan akan semakin kompleks juga struktur media berpori tempat jalur tersebut. Perhitungan parameter keberlikuan yang diguanakan adalah perhitungan yang dapat merepresentasikan tidak hanya dari panjang lintasan jalur, namun juga dari kerumitan jalur yaitu dengan hasil modifikasi dari metode perhitungan tortuositas oleh Dougherty dan yang dikoreksi oleh Hillel. Untuk melakukannya, dilakukan simulasi fluida dengan metode Lattice Boltzmann pada suatu media berpori untuk mendapatkan vektor kecepatan untuk mendapatkan jalur aliran fluida pada media berpori tersebut. Metode untuk mendapatkan jalur aliran fluida tersebut didapatkan dengan penentuan streamline. Kemudian dilakukan penentuan sudut keberlikuannya yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai parameter keberlikuan. Nilai parameter keberlikuan dihitung untuk semua streamline yang berada pada media berpori untuk kemudian di rata-ratakan. Kemudian akan dibandingkan metode perata-rataan yang paling baik untuk merepresentasikan tortuositas media berpori. Di akhir akan ditentukan hubungan tortuositas dengan permeabilitas. Media berpori yang akan digunakan adalah suatu sampel digital yang permeabilitasnya sudah diketahui.