Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya, salah satu ciri budaya yang umumnya dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia adalah rumah tradisional. Saat ini perancangan rumah modern banyak mengadaptasi unsur-unsur yang terdapat pada rumah tradisional Indonesia. Dengan menggunakan teknologi BIM (Building Information Modeling) perancangan rumah modern dengan pendekatan tradisional secara digital dapat dilakukan. Untuk menganalisis kandungan tradisional pada suatu rumah diperlukan suatu metode statistik atau numerik yang dapat mengidentifikasi asal daerah rumah tradisional berdasarkan bentuk, khususnya atap. Salah satu metode statistik atau numerik yang dapat melakukan hal tersebut adalah metode geometrik morfometrik yang biasanya digunakan untuk membedakan spesies dalam ilmu biologi. Metode geometrik morfometrik dalam penelitian tugas akhir ini diterapkan pada data foto udara daerah Toba, Bali, dan Cirebon yang terlebih dahulu dikonversi ke model digital 3D dan 2D. Hasil akhir yang didapatkan adalah analisis penggunaan metode geometrik morfometrik untuk melihat perbedaan dan kesamaan bentuk atap daerah Toba, Bali, dan Cirebon.