2018 TS PP ENDANG CIPTAWATI 20516007 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Latifa Noor 2018_TS_PP_ENDANG_CIPTAWATI_1-_COVER.pdf
PUBLIC Latifa Noor 2018_TS_PP_ENDANG_CIPTAWATI_1-_BAB1.pdf
PUBLIC Latifa Noor 2018_TS_PP_ENDANG_CIPTAWATI_1-_BAB2.pdf
PUBLIC Latifa Noor 2018_TS_PP_ENDANG_CIPTAWATI_1-_BAB3.pdf
PUBLIC Latifa Noor 2018_TS_PP_ENDANG_CIPTAWATI_1-_BAB4.pdf
PUBLIC Latifa Noor 2018_TS_PP_ENDANG_CIPTAWATI_1-_BAB5.pdf
PUBLIC Latifa Noor 2018_TS_PP_ENDANG_CIPTAWATI_1-_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Latifa Noor
Baterai ion litium diproduksi secara luas karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya
densitas energi yang tinggi dan efisien. Akan tetapi, penggunaan elektrolit cair pada baterai
ion litium rentan terhadap kebocoran, mudah terbakar, dan bersifat toksik. Oleh karena itu,
berbagai riset terkait membran elektrolit padat berbasis polimer alami telah banyak
dilakukan. Kitosan adalah biopolimer alami dengan jumlah yang sangat melimpah, memiliki
stabilitas kimia yang baik, mudah dimodifikasi, tidak beracun, harganya murah, dan mudah
terdegradasi di alam. Namun, konduktivitas dari membran kitosan murni masih tergolong
rendah sehingga perlu ditingkatkan agar dapat digunakan sebagai membran polimer
elektrolit. Tujuan penelitian ini adalah memodifikasi kitosan menggunakan asam adipat
sebagai reagen crosslink dengan penambahan LiClO4 untuk mendapatkan membran polimer
elektrolit optimum. Metode yang digunakan dalam pembuatan membran polimer elektrolit
ini adalah solution casting. Karakterisasi kitosan dilakukan melalui analisis gugus fungsi,
derajat deasetilasi, dan berat molekul viskositas. Sedangkan, membran berbahan dasar
kitosan termodifikasi dikarakterisasi dengan menggunakan analisa gugus fungsi, hantaran
ion, uji mekanik, derajat swelling, morfologi permukaan, derajat kristalinitas, dan ketahanan
termal. Rendemen kitosan yang diperoleh dari limbah kulit udang adalah sebesar 18,14%,
dengan derajat deasetilasi 68,30% dan berat molekul rata-rata viskositas sebesar 2.211x106
g/mol. Hasil analisis menunjukkan bahwa modifikasi membran kitosan menggunakan asam
adipat dan LiClO4 dapat meningkatkan konduktivitas dari membran kitosan murni. Nilai
konduktivitas optimum sebesar 1,4 x 10-3 S cm-1 diperoleh dari membran dengan komposisi
asam adipat 1,25% dan LiClO4 sebesar 6,25%. Peningkatan nilai konduktivitas ionik
membran hasil modifikasi disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan kemudahan mobilitas
ion litium dalam membran sebagai akibat adanya crosslinking antara kitosan dan asam adipat.
Hasil ini juga dibuktikan oleh analisis data mekanik, derajat swelling, morfologi permukaan,
kristalinitas, dan data analisis termal.