Selama beberapa tahun terakhir, PT. X, salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia, telah berjuang dengan performa efektifitas mesin secara keseluruhan yang tidak diinginkan dan berimbas pada performa biaya per ton sehingga perusahaan ditantang untuk lebih kompetitif tidak hanya terhadap perusahaan lokal, namun juga terhadap sister companies Penelitian ini akan berfokus pada bagaimana meningkatkan efektifitas mesin secara keseluruhan sehingga biaya per ton dari perusahaan bisa meningkat. Penelitian akan menggunakan metodologi 7 langkah Focused Improvement dibawah pilar FI pada World Class Manufacturing (WCM) untuk mengatasi kerugian tertinggi dari efektifitas mesin secara keseluruhan di 2017. 7 langkah FI memiliki pendekatan secara sistematis dan logis untuk mencari tahu akar permasalahan yang nyata dari kerugian tersebut dan berakhir pada solusi yang kuat sehingga solusi tersebut dapat bertahan pada periode yang lama. 7 langkah FI akan memulai dengan menentukan area model dengan kerugian tertinggi di efektifitas mesin secara keseluruhan, berlanjut dengan membentuk tim yang memiliki kemampuan yang tinggi, masuk ke dalam pengembangan proyek dengan pendekatan yang sistemis dan berakhir pada solusi akhir, standarisasi dan ditindaklanjuti dengan ekspansi ke area lain yang sejenis. Perbaikan akan menggunakan kerangka standard kaizen dan terdiri dari beberapa lean manufacturing tools seperti 5G, 5W+1H, 5 Whys, Project Network dan akan ditinjau menggunakan perhitungan keuntungan per biaya. Rekomendasi akan dibagi menjadi 2 segmen yang terdiri dari aspek Teknik dan aspek umum untuk pabrik. Hasil setelah implementasi akan menunjukkan adanya penurunan OEE loss tertinggi memakai FI 7 Langkah, OEE akan meningkat, indicator resultan seperti produktifitas dan konsumsi listrik akan berkurang, dan hasil biaya, akan relative mengalami penurunan dibanding tahun lalu.