digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

NCG (non condensable gases). Dengan masuknya NCG dalam kondensor maka kinerja kondensor dalam suatu pembangkit panas bumi akan turun. Untuk mempertahankan tekanan kondensor agar tetap rendah maka NCG perlu dikeluarkan dari kondensor secara kontinu. Peralatan konvensional gas removal system (GRS) yang dipakai pada pembangkit panas bumi adalah steam jet ejector (SJE), liquid ring vacuum pump (LRVP) atau gabungan dari keduanya. Pemakaian uap di SJE cukup besar sehingga mengurangi potensi uap yang dikonversi menjadi listrik. Di lain sisi kondensor juga menghasilkan air dari kondensasi uap. Apabila air ini dapat digunakan sebagai pengganti motive steam pada SJE, tentu saja perolehan listrik dari pembangkit panas bumi berpeluang untuk ditingkatkan. Penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya memanfaatkan air sebagai penggerak utama GRS. Untuk mengetahui potensi water jet ejector (WJE) sebagai pengganti SJE maka dilakukanlah percobaan skala laboratorium dengan menggunakan WJEyang ada di pasaran. Berdasarkan hasil percobaan skala laboratorium, simulasi net power generation dan kajian techno economic menunjukkan bahwa kombinasi WJE dan LRVP dapat diimplementasikan pada PLTP 3 MW sebagai pilot project. Potensi penghematan uap setara dengan 0,23 MW jika dikonversikan menjadi listrik dengan payback periode dibawah 5 tahun. Hasil net power generation dan techno economic terbaik dalam studi ini adalah one stage LRVP