digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP ANNISA NOTONAGORO 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Kain tenun ikat Sintang adalah salah satu jenis kain tenun Indonesia yang berasal dari suku Dayak dari tanah Kalimantan Barat. Setiap suku Dayak mewarisi nilai estetika yang tinggi, yang tergambar melalui ragam hias Neolitik dengan gaya geometris yang representatif di dalam pemujaan kepada alam dan nenek moyang. Bagi suku Dayak rasa keindahan diilhami oleh berbagai unsur tradisi yang berakar pada kepercayaan dan agama yang dianut masyarakat Dayak, dan dituangkan kedalam seni tenun yang kreatif. Cortex adalah salah satu megatrend pada trendforecasting 2019/2020 dengan kata kunci seperti artificial intelligence, electrifying, energetic in delivery, yang menghasilkan kesan uplifting dan juga memperlihatkan jahitan (topstitching). Tema ini menggambarkan artificial intelligence sebagai alat untuk mengeksplorasi bentuk, material dan medium dalam riset desain, dimana hasilnya seringkali tak terduga sehingga membuka horizon baru mengenai visi, bentuk dan material. Motif-motif pada kain tenun ikat Sintang dan juga Cortex sangat menarik untuk dieksplorasi karena menggabungkan dua hal yang berbeda , tradisional dan modern menjadi sebuah kesatuan. Motif yang akan digunakan adalah motif Sandung dan juga Merinjan bekurung yang mengalami stilasi dan deformasi bentuk yang akan diaplikasikan ke kain organza, organdi, polyester dan mika dengan teknik screen printing, layering, laser cutting, embellishment dan digital print. Hasil akhir merupakan pakaian ready to wear wanita dengan siluet yang simple.