Ketika suatu logam berada pada suatu medan elektromagnetik eksternal, terjadi eksitasi gelombang elektromagnetik pada perbatasan antara logam dan dielektrik yang disebut Surface Plasmons atau Surface Plasmons-Polaritons. Hal ini menyebabkan terjadinya penguatan medan (field enhancement) pada perbatasan antara logam dan dielektrik. Surface Plasmon terlokalisasi terjadi pada nanopartikel logam. Pengamatan dilakukan dengan membangun simulasi perambatan gelombang elektromagnetik dengan menempatkan nanopartikel emas sebagai penghambur. Fenomena resonansi dapat diamati melalui spektrum hamburan dan serapan yaitu berupa puncak spektrum. Simulasi dilakukan dengan memecahkan persamaan Maxwell menggunakan metode Finite Difference Time Domain.
Sifat optik logam ketika berinteraksi gelombang elektromagnetik yang bergantung oleh frekuensi dijelaskan dengan model Drude. Akan tetapi, permitivitas sebagai fungsi frekuensi dinyatakan dalam fungsi permitivitas model Drude+2 Critical Points (D+2CP) sehingga dapat digunakan untuk rentang frekuensi yang lebih besar. Hasil simulasi menunjukkan adanya kebergantungan letak panjang gelombang resonansi terhadap ukuran nanopartikel. Untuk itu, digunakan teori Mie orde satu untuk memperoleh spektrum hamburan sebagai pembanding dengan hasil simulasi FDTD.