digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Produk hasil rekayasa peniruan yang akurat dapat dicapai dengan meminimalisasi kesalahan dari tiap tahapan proses rekayasa peniruan yang dilakukan. Upaya meminimalisasi kesalahan/penyimpangan harus diawali dengan mengetahui bagaimana kesalahan/penyimpangan yang terjadi pada tiap proses. Salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kesalahan/penyimpangan ialah dengan melakukan analisis deviasi (deviation analysis). Tahapan dalam proses rekayasa peniruan di antaranya ialah proses pemindaian, proses pemodelan dan proses manufaktur. Tiap tahapan proses tersebut dapat dilakukan analisis deviasi untuk melihat penyimpangan pada tiap proses. Pelaksanaan analisis deviasi dibantu oleh perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) sesuai tahapan proses dan objek yang dicek. Pada penelitian ini, analisis deviasi proses pemodelan didapatkan dengan cara mengecek deviasi antara model 3D hasil pemodelan terhadap mesh. Analisis deviasi proses pemindaian didapatkan dengan membandingkan deviasi proses pemodelan dengan deviasi antara model 3D terhadap objek rekayasa peniruan yang merupakan gabungan deviasi dari proses pemindaian dan pemodelan, sehingga perbedaan antara kedua hasil pengecekan merupakan deviasi proses pemodelan. Selanjutnya, analisis deviasi proses manufaktur didapatkan dengan mengecek deviasi produk hasil proses rekayasa peniruan terhadap model 3D.