Produk hasil rekayasa peniruan yang akurat dapat dicapai dengan
meminimalisasi kesalahan dari tiap tahapan proses rekayasa peniruan yang
dilakukan. Upaya meminimalisasi kesalahan/penyimpangan harus diawali
dengan mengetahui bagaimana kesalahan/penyimpangan yang terjadi pada tiap
proses. Salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kesalahan/penyimpangan
ialah dengan melakukan analisis deviasi (deviation analysis).
Tahapan dalam proses rekayasa peniruan di antaranya ialah proses
pemindaian, proses pemodelan dan proses manufaktur. Tiap tahapan proses
tersebut dapat dilakukan analisis deviasi untuk melihat penyimpangan pada tiap
proses. Pelaksanaan analisis deviasi dibantu oleh perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) sesuai tahapan proses dan objek yang dicek.
Pada penelitian ini, analisis deviasi proses pemodelan didapatkan dengan
cara mengecek deviasi antara model 3D hasil pemodelan terhadap mesh. Analisis
deviasi proses pemindaian didapatkan dengan membandingkan deviasi proses
pemodelan dengan deviasi antara model 3D terhadap objek rekayasa peniruan
yang merupakan gabungan deviasi dari proses pemindaian dan pemodelan,
sehingga perbedaan antara kedua hasil pengecekan merupakan deviasi proses
pemodelan. Selanjutnya, analisis deviasi proses manufaktur didapatkan dengan
mengecek deviasi produk hasil proses rekayasa peniruan terhadap model 3D.