Teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) digunakan untuk memenuhi kebutuhan transmisi data yang semakin berkembang salah satunya adalah triple play. Triple Play merupakan layanan yang mengkombinasikan transmisi data, suara, dan video dalam satu saluran. Perencanaan jaringan GPON menggunakan model aplikasi Fiber To The Home (FTTH) pada perumahan Asmaul Husna Ujung Berung Bandung yang berjumlah 120 rumah hunian dan satu rumah tahfidz. Dari hasil perencanaan, akan dirancang jaringan FTTH dari OLT sampai rumah pelanggan dengan menentukan penempatan, jarak, dan spesifikasi perangkat. Setelah itu akan dianalisis performansi jaringan perancangan jaringan FTTH tersebut.
Hasil perancangan menunjukkan bahwa perancangan Kawasan Perumahan Asmaul Husna Ujung Berung menggunakan satu ODC, 16 ODP dan 121 ONT dengan menggunakan splitter 1:4 pada ODC dan splitter 1:8 pada ODP. Jaringan GPON yang dirancang memiliki kapasitas 106 pelanggan/core dengan kecepatan transmisi 1,54 Gbps per core. Kapasitas ini memenuhi kebutuhan trafik pelanggan yang hanya 14.79 Mbps per household. Analisis performansi jaringan menunjukkan pada panjang gelombang 1310 nm nilai link power budget sebesar 22,2065 dB, margin daya 3,7935 dB, dan rise time budget sebesar 0,3045 ns. Pada panjang gelombang 1490 nm nilai link power budget sebesar 21,9406 dB , margin daya 4,0594 dB, dan rise time budget sebesar 0,2583 ns. Hasil tersebut membuktikan bahwa perancangan jaringan telah memenuhi standar performansi jaringan dimana nilai link power budget tidak melebihi batas 28 dB, margin daya di atas nol, dan nilai rise time budget totalnya tidak lebih besar dari 70% satu periode bit NRZ.
Estimasi biaya yang dibutuhkan pada perangkat ini adalah 170.789. 000 rupiah dengan kabel udara dan 170.836.500 rupiah dengan kabel duct.