digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan kota Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan menuntut sarana penunjang yang modern dan mengikuti perkembangan zaman. Fasilitas yang mudah dan banyak juga menjadi tuntutan dari fenomena tersebut. Salah satunya adalah pembangunan suatu proyek yaitu bangunan gedung kantor sewa di kawasan Kemang Jakarta lengkap dengan sarana plambing yangbaik, aman, dan nyaman, sehingga dapat menjamin kebutuhan utilitas gedung bagi para penggunanya. Sistem plambing gedung yang baik memerlukan perencanaan yang matang dalam setiap aspek dan tahap pembangunannya. Diperlukan adanya pengetahuan, panduan, regulasi, tinjauan pengalaman yang berhubungan dengan perancangan sistem. Sistem ini meliputi perancangan sistem plambing air bersih, air buangan, vent, air hujan, dan sistem damkar yang meliputi sistem sprinkler. Dari kesemua aspek output perancangan yang dihasilkan meliputi nota desain, spesifikasi alat, hingga perkiraan biaya. Dalam setiap perancangan dan perencanaan sistem plambing gedung kantor sewa di Kemang diharapkan terbentuk suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik sesuai dengan konfigurasi dan karakteristik gedung. Sistem air bersih dapat menyediakan dan menyalurkan air bersih ke titik-titik alat plambing pada setiap saat dengan tekanan dan kapasitas yang memenuhi persyaratan sehingga membuat pengguna menjadi nyaman. Air buangan disalurkan ke tempat pengolahan tanpa mencemari bagian lainnya. Sistem pencegahan kebakaran dapat mencegah meluasnya kebakaran dengan cepat dan tanggap, serta penyaluran air hujan dapat menyalurkan air hujan menuju ke unit harvesting sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air damkar yang kemudian overflow yang ditimbulkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber sekunder air bersih atau disalurkan menuju drainase kota ataupun resapan tanah. Perancangan sistem yang baik dan tepat harus melihat kondisi dari bangunan yang hendak dirancang. Sehingga pada saat penerapannya, sistem akan bekerja dengan optimal. Ketidakcocokan antara rancangan sistem dengan kondisi gedung yang ada dapat menimbulkan gangguan pada fungsi sistem. Gedung Kantor Sewa yang akan dirancang sistem plumbingnya ini terletak di daerah Kemang Jakarta Selatan yang merupakan hasil rancangan Arsitek ITB 2012. Perancangan ini terdiri dari 2 gedung yakni office tower 9 lantai dan retail tower 3 lantai. Pada pengerjaan perancangan sistem plambing gedung kantor sewa Kemang ini meliputi plambing air bersih, air limbah, vent, air hujan, dan sistem pemadam kebakaran yang hanya meliputi sistem sprinkler saja. Perancangan kesemua komponen sistem plambing gedung tersebut akan mengacu pada buku Perancangan dan Pemeliharaan Plambing (Moimura, Soufyang N.Bambang) dan SNI 8153-2015 tentang standar sistem plambing gedung Indonesia. Spek eksisting alat plambing dipakai sebagai acuan penentuan kebutuhan air bersih gedung yakni sebessar 12,7 m3/hari. Komponen yang akan dirancang pada sistem plambing air bersih meliputi: kebutuhan air bersih gedung, GWT, Roof Tank, Pompa utama dan booster, penentuan spek pipa transmisi, evaluasi jumlah alat plambing, penentuan jalur pipa, penentuan spek pipa distribusi dan alat plambing, serta tekanan kritis. Perancangan gedung yang diusulkan oleh arsitek terkait sistem plambing ialah reuse water atau rainwater harvesting. Arsitek telah merancang lantai rooftop sebagai roof garden yang dapat dimanfaatkan sebagai media penyerap dan filtrasi air hujan yang jatuh di gedung. Dalam perancangan sistem plambing gedung kantor sewa ini akan dipilih opsi reuse water dari struktur gedung yang telah dirancang oleh arsitek hanya saja pemanfaatan reuse water yang akan dimanfaatkan bukan hanya air hujan saja melainkan juga dari timbulan air bekas wudhlu pegawai yang jumlahnya mencapai 3,6 m3/hari. Timbulan kedua jenis air tersebut kemudian akan diolah melalui unit advanced treatment sebelum kemudian air olahan tersebut dapat digunakan kembali sebagai suplai air damkar dan air bersih. Dengan perencanaan dan perancangan sistem plambing yang baik pada bangunan kantor sewa di Kemang akan memberi nilai tambah bagi bangunan itu sendiri selaindari fungsi gedung untuk emngakomodasi kegiatan perkantoran yakni memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penyewa unit kantor dan pengunjung gedung melalui penyediaan sarana penunjang plambing.