digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu metode EOR yang sering diterapkan adalah injeksi surfaktan. Pada studi ini dilakukan simulasi reservoir untuk injeksi surfaktan. Reservoir yang digunakan merupakan Lapangan X, yaitu lapangan suatu perusahaan minyak. Kemudian pada simulasi ini dilakukan simulasi reservoir dengan skenario produksi normal sebagai basecase selama rentang waktu 1 Januari 2010 – 30 Desember 2019. Kemudian basecase tersebut dibandingkan dengan scenario sensitivitas parameter – parameter seperti laju injeksi, konsentrasi surfaktan, tipe surfaktan, dan lokasi injeksi. Lokasi injeksi pada studi ini meliputi saturasi minyak dan permeabiltas reservoir. Setelah itu hasil simulasi tersebut di analisa dengan menggunakan metode Design of Experiment (DOE). Pada injeksi surfaktan kasus Lapangan X, diketahui parameter tipe surfaktan, saturasi minyak dan permeabilitas reservoir merupakan parameter yang berpengaruh terhadap perolehan minyak. Di antara ketiga parameter tersebut, tipe surfaktan memiliki pengaruh yang paling besar sedangkan laju alir injeksi dan konsentrasi surfaktan tidak terlalu signifikan pengaruhnya. Besar pengaruh tipe surfaktan 6 kali lebih besar dibanding besar pengaruh permeabilitas reservoir. Kemudian dalam melakukan injeksi surfaktan, juga harus diperhatikan konsentrasi surfaktan yang diinjeksikan. Konsentrasi surfaktan yang melebihi nilai Critical Micelle Concentration (CMC) dapat menyebabkan kinerja surfaktan kurang optimal.