Boiler merupakan alat yang umum yang berada di industri. Boiler berfungsi untuk
merubah air menjadi uap dimana uap tersebut dapat digunakan untuk keperluankeperluan
seperti (1)Menggerakkan Steam Turbine Generator; (2)Heating Process.
Pada Boiler, terdapat Steam Drum yang berisi air untuk dipanaskan dan dijadikan
uap. Kebutuhan uap yang dihasilkan Steam Drum sangat bervariasi sehingga
dibutuhkan pengontrolan yang sesuai agar level air pada Steam Drum tetap stabil.
Jika air yang terdapat pada Steam Drum terlalu rendah, maka Steam Drum bisa
rusak karena terlalu panas. Sebaliknya jika terlalu tinggi, maka uap yang dihasilkan
tidak akan maksimal.
Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana membuat level air
pada Steam Drum tetap stabil meskipun terjadi disturbance pada Steam Drum
tersebut. Disturbance sendiri bisa terjadi karena outlet valve yang terbuka secara
bervariasi menyesuaikan kebutuhan panas pada proses sehingga level pada Steam
Drum juga akan terpengaruh jika tidak dikontrol dengan baik. Metode pengontrolan
yang sering digunakan untuk mengatur level pada Steam Drum adalah metode PID.
Metode PID merupakan metode yang paling tua yang masih efektif dalam
melakukan pengontrolan level pada Steam Drum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan bukaan inlet valve
berdasarkan data latih sehingga meminimalisir pengaruh disturbance pada Boiler
Steam Drum dengan menggunakan metode Mesin Vektor Pendukung. Dengan
meminimalisir pengaruh disturbance maka level air tetap terjaga pada set point
yang ditentukan. Tahapan menggunakan metode Mesin Vektor Pendukung (MVP)
diantaranya adalah: (1)Mengambil Data latih; (2)Melakukan training pada data
latih; (3)Menguji model yang dihasilkan data latih; (4)Melakukan tes pada data
pengukuran; (5)Membandingkan hasil data pengukuran dengan data keluaran pada
MVP.
Berdasarkan hasil penelitian, klasifikasi persentase manipulated variable (MV)
dengan menggunakan metode MVP telah mirip hasil pengukuran yang dilakukan
dengan Root Mean Square Error (RMSE) sebagai berikut: (1)Data Latih 1 dengan
pompa inlet dimatikan dan dihidupkan mempunyai RMSE 3,3%; (2)Data Latih 2
dengan outlet valve sebagai disturbance dibuka antara 25%-100% dengan
persentase per 5% mempunyai RMSE 1,6%; (3)Data Latih 3 dengan outlet valve
sebagai disturbance dibuka antara 30-100% dengan persentase per 10%
mempunyai RMSE 2%; (4)Data Latih 4 dengan outlet valve sebagai disturbance
dibuka antara 100%-30% dengan persentase per 10% mempunyai RMSE 2,3%;
(5)Data Latih 5 dengan perubahan set point mempunyai RMSE 2,7%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan
metode MVP, Level air pada Boiler Steam Drum akan dapat dijaga dengan baik
karena bukaan inlet valve terklasifikasikan dengan baik. Untuk mengaplikasikan
metode MVP tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan
data latih dengan baik untuk dilakukan training dan dijadikan model. Nilai RMSE
yang terjadi dalam 5 kategori percobaan berturut-turut adalah 3,3%; 1,6%; 2%;
2,3%; dan 3,5%, dengan kata lain metode MVP ini dapat dijadikan alternatif
pengontrolan level Steam Drum selain PID.