digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri kesehatan Indonesia sedang bertumbuh dengan cepat. Walaupun demikian, Laboratorium Klinik Westerindo, sebuah laboratorium klinik swasta di Jakarta, masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan penjualan dikarenakan oleh kurangnya daya saing dan positioning di pasar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan strategi bisnis dan marketing untuk Westerindo agar memiliki daya saing yang strategis dan mendapatkan laba diatas rata-rata. Tujuan kedua adalah untuk mengidentifikasi kondisi aktual internal dan eksternal dari Westerindo. Proses manajemen strategis digunakan sebagai basis dari penelitian ini. Beberapa teori yangdipakai untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan strategi, diantaranya, Analisis Eksternal dan Internal, Analisis SWOT, Matriks TOWS, Strategi Bisnis, dan Strategi Pemasaran, dan Service Gap Analysis. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini, adalah interview mendalam, kuesioner, dan pengumpulan data sekunder. Temuan dari penelitian ini adalah faktor eksternal yang mempengarhi Westerindo diantaranya, pertumbuhan ekonomi Indonesia, bonus demografi, bertambahnya kelas menengah keatas, pengeluaran untuk kesehatan yang rendah oleh masyarakat, dan ekspansi dari competitor. Faktor internal yang mempengaruhi Westerindo adalah kemampuannya untuk memproduksi servis dengan harga murah, sumber daya pemasaran dan IT yang lemah, nama merk yang lemah, serta kurangnya kemampuan riset. Iformasi ini kemudian dikategorisasi menggunakan analisis SWOT, kemudian TOWS Matrix digunakan untuk menghasilkan alternatif strategi. Strategi bisnis yang dipilih yaitu integrated cost leadership/differentiation, yang berfokus segmen konsumen. Strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah proposisi nilai baru, yaitu fitur home-service, brand terpercaya, dan proses efisien. Bauran pemasaran yang direkomendasikan meliputi strategi harga, personal selling, iklan di social media, dan mendambahkan proses berbasis online. Rekomendasi untuk Westerindo, termasuk strategi pemasaran dan divisi lainnya seperti; mengintegrasikan strategi operasional dengan pemasok, menciptakan sistem baru yang mendorong inovasi menciptakan program penghargaan bagi karyawan, pelatihan bagi karyawan yang berkomunikasi langsung dengan pelanggan, sebuah sistem baru dimana ide dari divisi perlu distandarisasi berdasarkan Kriteria penelitian dasar, menyewa agen manajemen merek, meningkatkan Kualitas Layanan mereka, Westerindo perlu melakukan outsourcing untuk pengembang web, pelatihan untuk staff IT.