digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batu ginjal merupakan penyakit akibat adanya penumpukan zat-zat yang tidak dibutuhkan pada sistem saluran kemih. Pengetahuan tentang komposisi dan jenis batu diperlukan dalam tindakan pengobatan. Mikro CT merupakan salah satu modalitas yang dapat digunakan dalam penentuan komposisi batu ginjal. Namun terdapat keterbatasan jika menggunakan single energi mikro CT. Atenuasi batu memiliki nilai yang hampir sama jika menggunakan single energi, oleh karena itu perlu digunakan dual energi CT untuk mengetahui perbedaan atenuasi batu secara lebih tepat. Citra proyeksi batu dual energi mikro CT perlu dilakukan pengolahan citra sebelum dilakukan analisa dan penentuan komposisi batu. Image fusion merupakan salah satu teknik pengolahan citra yang dapat digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh image fusion terhadap kualitas citra lima buah batu ginjal dan untuk menentukan komposisi batu dari image fusion dual energi mikro CT. Tahapan dalam penelitian yang dilakukan adalah mengumpulkan data citra proyeksi energi tinggi dan energi rendah, melakukan image fusion pada kedua data citra proyeksi, melakukan rekonstruksi menggunakan perangkat lunak nRecon, dan melakukan analisa untuk menentukan komposisi batu berdasarkan nilai atenuasinya. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pertama, image fusion dual energi mikro CT berpengaruh terhadap kualitas citra yang dapat diketahui dari adanya peningatan nilai signal to noise ratio (SNR). Nilai SNR yang tinggi memberikan informasi kualitas citra yang paling baik. Kedua, image fusion dual energi mikro CT dapat mengelompokkan lima buah batu ginjal dengan baik namun tidak ditemukan adanya UA pada lima variasi image fusion yang dilakukan.